Foto: Unsplash
Teknologi.id – Memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina membuat sejumlah media sosial mengambil tindakan cepat sebagai upaya keamanan pengguna mereka, di antaranya Facebook dan Twitter.
Meta mengambil langkah baru untuk melindungi akun pengguna Facebook di Ukraina. Meta mengaktifkan fitur kunci profil untuk orang-orang di negara itu, dan membangun Pusat Operasi Khusus guna memantau dengan cermat apa yang terjadi di sana.
Fitur kunci profil dihadirkan untuk memberi pengguna akses satu klik ke fitur privasi dan keamanan tambahan.
“Saat profil mereka dikunci, orang-orang yang bukan temannya tidak dapat mengunduh atau membagikan foto profil mereka atau melihat postingan di linimasa mereka,” ucap Kepala Kebijakan Keamanan Meta Nathaniel Gleicher.
Baca juga: Mengenal Kehebatan Rudal ‘Kiamat’ Milik Rusia yang Ditakuti Dunia
Twitter juga mengunggah serangkaian tips di situs jejaring sosial tentang bagaimana pengguna dapat mengamankan akun mereka guna mencegah peretasan, atau memastikan tweet mereka bersifat pribadi dan hanya dapat dilihat oleh pengikut.
"Saat menggunakan Twitter dalam konflik atau area berisiko tinggi lainnya, Anda perlu tahu cara mengelola profil dan informasi digital Anda. Menyiapkan otentikasi dua faktor memastikan bahwa orang luar tidak dapat mengakses profil Anda," tweet @TwitterSafety.
Tindakan itu terjadi saat invasi Rusia ke Ukraina meningkat di Kamis, 24 Februari meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran disinformasi di media sosial.
Sebab melansir NBC News, Rusia juga berupaya untuk menyebarkan disinformasi dan propaganda di internet dan melalui media asing dan domestik tentang invasinya ke Ukraina dimulai beberapa minggu yang lalu, dan diperkirakan akan meningkat sekarang setelah konflik memanas.
Pakar disinformasi menyatakan bahwa mereka telah melihat upaya bersama dari para pemimpin Rusia dan media yang didukung negara untuk mendorong narasi palsu seputar alasan invasi ke Ukraina.
(MIM)