Foto: The Bangkok Post
Teknologi.id - Jejak digital
adalah kumpulan jejak dari semua data digital, baik dokumen maupun akun
digital. Tak menutup kemungkinan, jejak digital ini di internet ini melanggar
privasi pengguna internet.
Pencurian data pribadi,
pembobolan akun, bisa terjadi karena adanya jejak digital. Berbagai hal
informasi yang tidak penting milikmu di internet hanya menambah peluang
bocornya data pribadi.
Jejak digital di internet tidak
akan terhapus kecuali jika kita mengambil keputusan untuk menghapusnya sendiri
di internet.
Jika kamu ingin menghapus jejak
digital, berikut 5 caranya yang dirangkum Teknologi.id dari berbagai sumber.
1. Hapus akun email
Surat elektronik atau email
hampir ada di seluruh pemilik telepon genggam. Bagaimana tidak, kamu tidak akan
bisa mengunduh aplikasi tanpa perizinan yang diberikan dari email.
Langkah ini terbilang sulit dan
besar karena email masih menjadi metode komunikasi paling populer di dunia, dan
alamat email digunakan untuk semua jenis transaksi digital, termasuk perbankan
online.
Kamu juga bisa menggunakan email samaran dengan nama
email yang tidak sesungguhnya tetapi untuk penggunaan yang non profesional.
2. Hapus semua akun media sosial
Kebanyakan dari kita tidak
menyadari bahwa terlalu banyak memiliki akun online. Kita sering 'dipaksa' untuk
mendaftar atau sign in menggunakan akun Google dan lain sebagainya.
Mungkin hampir semua situs yang
sering kamu kunjungi memiliki akun yang telah terdaftar. Kamu bisa menghapus
akun yang sudah tidak digunakan.
Misalnya menghapus akun media sosial seperti Facebook,
Twitter, Instagram atau lainnya. Media
sosial banyak dipakai untuk menemukan identitias seseorang.
3. Menggunakan VPN
Akan tetapi kalau memang masih
belum bisa lepas berseluncur di dunia maya, cara aman adalah dengan memakai
Virtual Private Network atau VPN.
Kamu dapat menggunakan jaringan
ini untuk mengenkripsi koneksi sehingga
sulit untuk diretas.
VPN bisa kamu gunakan untuk
mengakses jaringan publik tetapi masuk dengan cara privat. Menggunakan VPN, keamanan datamu di web akan
terjamin.
4. Hapus data di situs broker
Pialang data primer seperti
Intelius bisa mengumpulkan informasi
dari catatan publik. Pialang data sekunder, seperti Spokeo, mengumpulkan
informasi dari pialang utama dan biasanya menambahkan data yang dikumpulkan
dari jejaring sosial dan sumber online lainnya.
5. Menggunakan Google Support
Baca juga: Cara Lindungi Data Privasi Pengguna saat Internetan
Melalui legal help di situs
Google Support, pengguna internet bisa membuat permohonan pada Google untuk menghapus konten yang dianggap melanggar
hak-hak pengguna.
Nantinya Google akan meninjau
permohonan pengguna dan mempertimbangkan untuk memblokir, membatasi, atau
menghapus akses ke konten yang dimuat dalam permohonan.
(fpk)