LinkedIn Diam-Diam Pakai Data Anda untuk Latih AI, Blokir dengan Cara Ini

Adellia Irmanda Azzahra . September 26, 2024

Foto: LinkedIn

Teknologi.id - Teknologi membuat semua orang di berbagai belahan dunia dapat saling terhubung dengan cepat. Dengan fenomena tersebut, data pribadi telah menjadi salah satu aset terpenting dan berharga. Banyak dari kita secara sadar maupun tidak, telah memberikan informasi pribadi melalui berbagai platform online, termasuk LinkedIn—jaringan profesional terbesar yang menghubungkan jutaan orang dari berbagai belahan dunia. Setiap hari, kita memasukkan informasi, seperti data diri, kontak pribadi, pengalaman kerja, keterampilan, dan lainnya dengan tujuan untuk membangun koneksi karier. Namun, di balik layar, data Anda ternyata memiliki peran yang jauh lebih besar.

Baru-baru ini, terungkap bahwa LinkedIn diam-diam menggunakan data penggunanya untuk melatih kecerdasan buatan (AI). Akibatnya, muncul kekhawatiran besar mengenai privasi pengguna. Bagaimana sebenarnya LinkedIn menggunakan data penggunanya? Apakah hal ini melanggar privasi? Dan yang paling penting, apa yang bisa pengguna lakukan untuk melindungi informasi pribadinya dari penggunaan yang tidak diinginkan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengumuman Pembaruan Kebijakan Privasi LinkedIn

LinkedIn mengumumkan pembaruan Term of Service mereka yang terdiri atas pembaruan Perjanjian Pengguna (User Agreement) dan Kebijakan Privasi (Privacy Policy) yang berkaitan dengan kecerdasan buatan (AI). Perusahaan yang dimiliki oleh Microsoft itu menjelaskan bagaimana data pribadi pengguna digunakan dalam melatih alat berbasis kecerdasan buatan (AI), yang mampu memberikan saran penulisan serta rekomendasi unggahan.

"Dalam Kebijakan Privasi, kami mengklarifikasi bagaimana kami menggunakan informasi yang Anda bagikan kepada kami untuk mengembangkan produk dan layanan LinkedIn dan afiliasinya, termasuk dengan melatih model AI yang digunakan untuk pembuatan konten ("AI generatif") dan melalui langkah-langkah keamanan dan keselamatan," tulis Lawit pada blog LinkedIn yang diunggah Rabu (18/09).

Data Pribadi Pengguna yang Digunakan LinkedIn

LinkedIn menggunakan data pengguna untuk dilatih pada AI mereka, termasuk berbagi dengan beberapa model mereka yang disediakan oleh layanan Microsoft’s Azure OpenAI. Seperti halnya fitur-fitur lain yang tersedia di LinkedIn, setiap kali pengguna berinteraksi dengan platform, LinkedIn mengumpulkan dan memproses data terkait aktivitas tersebut, termasuk data pribadi. Data ini mencakup penggunaan pengguna terhadap fitur AI generatif atau fitur AI lainnya, unggahan dan artikel yang pengguna bagikan, frekuensi penggunaan LinkedIn, preferensi bahasa, hingga umpan balik yang mungkin pernah pengguna diberikan kepada tim LinkedIn.

LinkedIn meyakinkan bahwa semua data tersebut digunakan sesuai dengan Kebijakan Privasi yang ada, dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan layanan LinkedIn.

Baca juga: Indonesia Urutan Ketujuh Pengguna LinkedIn Terbanyak! Ini 10 Manfaat Penggunaannya

Cara Menonaktifkan Penggunaan Data Pribadi LinkedIn

Mengenai pemanfaatan data pribadi pengguna untuk melatih model AI generatif, LinkedIn menyediakan opsi bagi pengguna yang memilih untuk tidak membagikan data pribadinya dalam uji coba AI LinkedIn. Langkah-langkah mudah untuk menonaktifkan penggunaan data pribadi LinkedIn adalah sebagai berikut.

  • Membuka LinkedIn, baik melalui browser maupun aplikasi.
  • Membuka pengaturan dan memilih menu "Data Privacy".
  • Pada menu "How LinkedIn uses your data", pilih opsi "Data for Generative AI Improvement".
  • Pada opsi "Use my data for training content creation AI models", menggeser toggle On menjadi Off.

Selain melalui pengaturan di atas, LinkedIn juga menyediakan opsi bagi pengguna untuk menolak penggunaan data pribadi dalam pelatihan model AI generatif dengan mengisi Formulir Keberatan Pemrosesan Data LinkedIn. Pada formulir, pengguna hanya perlu memberikan penjelasan mengenai alasan keberatan atau batasan penggunaan data yang diminta secara spesifik. Formulir Keberatan Pemrosesan Data LinkedIn dapat pengguna akses di sini.

Penutup

Semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan (AI) membuat data pengguna menjadi aset yang sangat penting dan berharga. LinkedIn, sebagai salah satu platform profesional terbesar, memanfaatkan data tersebut untuk melatih AI, guna meningkatkan pengalaman pengguna. Namun, risiko privasi tetap menjadi perhatian utama.

Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai pengguna untuk memahami bagaimana data Anda digunakan dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi privasi. Dengan membaca dan memahami kebijakan privasi, mengecek pengaturan privasi, membatasi informasi yang dibagikan, dan melakukan berbagai pencegahan kebocoran data pribadi lainnya, Anda tetap bisa menjaga privasi di LinkedIn.

Baca berita dan artikel yang lain di Google News.

(aia)

Share :