Kenali Mesin ATM Yang Berpotensi Skimming
Foto : unsplash
Teknologi.id - Pencurian informasi kredensial atau yang biasa disebut skimmin pengguna ATM terjadi pada salah satu nasabah bank BCA, Habibie Agus Kurnia, yang kebobolan uang ditabungannya senilai Rp135 juta.
Ada beberapa ciri-ciri mesin ATM yang perlu dicurigai berpotensi terjadi kejahatan skimming.
Teguh Aprianto, Pakarr keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia mengatakan beberapa mesin ATM yang beresiko skimming adalah mesin ATM yang berada di lokasi yang sepi, seperti di SPBU, menjadi sasaran empuk para penjahat kartu ATM.
“Mesin ATM yang selama ini paling rawan skimming itu biasanya yang di tempat sepi dan juga SPBU. Jadi ketika melakukan transaksi menggunakan kartu di tempat-tempat tersebut sebaiknya hati-hati," ujar Teguh lewat Twitter pribadinya, Minggu (27/3).
Maka dari itu masyarakat dihimbau untuk waspada ketika ingin mengambil uang di mesin ATM yang memiliki ciri-ciri tersebut.
Teguh menjelaskan mesin ATM yang sudah ditempeli skimmer atau perangkat yang bisa menyalin kombinasi PIN biasanya diletakan pada bagian mulut tempat nasabah memasukkan kartu.
"Cara kerja skimming itu di bagian mulut tempat kamu masukin kartu dipasang sebuah alat untuk untuk merekam data kartu kamu. Lalu di bagian atas penutup tombol ATM diletakkan kamera untuk meng-capture pin ATM kamu," pungkasnya.
Tips cegah jadi korban skimming
Ahli yang lain juga membeberkan sejumlah cara untuk mencegah kita menjadi korban skimming. Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, menjelaskannya sebagai berikut:
- Pilih kartu ATM yang Sudah Pakai Chip
Alfons mengatakan untuk menghindari kejahatan skimming, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah dengan memakai kartu ATM yang sudah menggunakan kartu chip. Menurutnya, kartu ATM yang menggunakan chip sudah terenkripsi.
Dia menjelaskan enkripsi sendiri merupakan proses pengamanan informasi agar tidak dapat dibaca tanpa bantuan kode atau ilmu khusus.
Saat ini, kata Alfons rata-rata kartu ATM masih menggunakan gabungan chip dan magnetik, karena sekarang masih dalam masa transisi. Sehingga bank perlu menonaktifkan EDC dan ATM magnetik secara perlahan.
Transaksi Tanpa Kartu (Cardless)
Selain itu Teguh menyarankan masyarakat sebaiknya menggunakan fitur transaksi tanpa kartu atau cardless untuk mengambil uang di mesin ATM.
Sejumlah layanan perbankan saat ini sudah memberikan fitur tersebut agar nasabah tak perlu menggunakan kartu ATM untuk bertransaksi di mesin ATM.
Pengguna biasanya diberi sejumlah kode yang didapat dari aplikasi mobile banking pada smartphone.
"Kalau enggak mau ribet dan lebih aman, ya enggak usah pake kartu. Pake cardless,"pungkasnya.
Teguh juga menyarankan untuk memisahkan rekening utama dan rekening buat transaksi, untuk mencegah kerugian berlebih ketika nasabah menjadi korban skimming atau pembobolan kartu ATM.
(JC)