Picture: freepik
Teknologi.id
- Diketahui bahwa kita
tentu tidak bisa lepas dari smartphone hampir setiap saat. Mulai urusan
pekerjaan, bermain media sosial, streaming, bermain game, hingga berkomunikasi
dengan orang lain. Maka dari itu, baterai yang tahan lama tentu menjadi idaman
setiap pengguna smartphone.
Namun, ada kalanya baterai smartphone kita berkurang kualitasnya atau bahkan hingga rusak. Sebagai pengguna smartphone, kamu mungkin pernah melihat ponselmu menjadi boros dan cepat habis. Padahal sebelumnya kondisi baterai irit. Hal ini bisa berlaku untuk semua merek smartphone seperti Xiaomi, Samsung hingga iPhone.
Baca juga: Update iOS Terbaru Bikin Baterai iPhone Boros? Begini Cara Mengatasinya
Untuk dapat mencegah hal tersebut, perlu
diketahui terlebih dahulu apa kesalahan yang sering terjadi bagi pengguna
smartphone saat men-charge sehingga
menyebabkan berkurangnya kualitas sebuah baterai smartphone.
Berikut merupakan tujuh kesalahan pengguna smartphone yang dapat merusak kualitas baterai smartphone.
7 Kesalahan Charge HP yang Buat Baterai Rusak
1. Mengisi Daya Baterai Smartphone Tidak Dengan Kabel Asli
Picture: TipsPintar
Kehilangan pengisi daya atau charger asli karena satu dan lain hal
memang menyebalkan. Namun, jangan pernah mencoba mengisi daya smartphone-mu dengan
pengisi daya atau kabel yang tidak diketahui asalnya, karena dapat merusak
baterai ponselmu.
Apalagi saat ini vendor HP memiliki
teknologi fast charging sendiri yang
membutuhkan charger khusus untuk mencapai kecepatan optimal. Oleh karena itu,
selalu gunakan pengisi daya asli yang telah disertakan bersama ponselmu, atau
jika hilang, segera cari pengisi daya resmi dari vendor smartphone atau vendor
pihak ketiga yang tepercaya.
2. Men-charge Baterai Smartphone Hingga 100%
Picture: iOS Gadget Hacks
Kita sering menggunakan smartphone hingga
membuat baterainya mencapai lima persen atau bahkan 0%. Namun tahukah kamu jika
kebiasaan tersebut dapat berbahaya bagi smartphonemu? Hal tersebut dapat
memperpendek umur baterai smartphone kita. Sebenarnya, baterai smartphone sudah
didesain dengan baik dengan kapasitas 30-80 persen, jadi jika baterai
smartphonemu sudah mencapai 30% sebaiknya cepat di-charge.
Kalau sudah mencapai 80% atau paling
banyak 90%, alangkah lebih baiknya langsung dicabut dan jangan menunggu sampai
100%. Faktanya, mengisi baterai hingga penuh justru akan memberi tekanan pada
baterai karena tegangan yang tinggi, meski tidak merusak baterai secara langsung.
Namun sedikit demi sedikit daya tahan baterai akan semakin berkurang. Ini juga
berlaku untuk proses pengisian daya di bawah 20%.
3. Sering
Menggunakan Powerbank
Picture: freepik
Kebutuhan kita akan penggunaan
smartphone membuat kita bergantung pada powerbank. Namun, ternyata penggunaan powerbank
kurang baik untuk smartphone jika digunakan terus menerus, karena panas yang
dikeluarkan selama pengisian sering merusak baterai ponsel.
Dianjurkan jika sedang di rumah, sebisa
mungkin jangan pakai powerbank. Gunakan saja saat kamu berada di luar atau
dalam keadaan darurat, seperti saat mati lampu, atau di tempat umum yang tidak
ada colokan listrik.
4. Charge
Smartphone Semalaman
Picture: ULTIMAGZ ONLINE
Mengisi daya smartphone-mu semalaman
membuat hidup lebih mudah bagi orang-orang sibuk. Namun, teknik ini juga bisa
menyebabkan baterai smartphone berkurang kualitasnya.
Seperti yang sudah dijelaskan, baterai smartphone
lebih baik diisi hingga 80%. Jika kamu mengisi daya semalaman saat kamu tidur, smartphone-mu
pasti akan melewati 80%. Meskipun beberapa smartphone sudah memiliki sensor
yang dapat mematikan pengisian daya saat baterai sudah penuh, namun jika smartphone
masih aktif, baterai masih bisa menyusut.
Ponsel yang di-charge semalaman bisa mengalami “trickle charge” di mana baterai yang terisi penuh masih bisa
berkurang karena masih aktif. Artinya, baterai smartphone akan tetap berada
pada level 99% hingga 100% karena masih dalam proses pengisian. Hal ini dapat
membuat ponsel menjadi lebih panas dan mempengaruhi kualitas baterai.
5. Memainkan Smartphone Saat Di-charge
Picture: pexels
Menunggu smartphone saat sedang di-charge tentu menyebalkan. Namun,
setidaknya jangan gunakan ponsel untuk membuka aplikasi berat saat baterai
sedang diisi.
Bermain game atau menonton video sambil
mengisi daya ponsel dapat membuat ponsel menjadi lebih panas, dan panas adalah
salah satu musuh terbesar yang dapat menyebabkan baterai cepat rusak.
6. Membiarkan
Smartphone di Tempat Terlalu Panas
Picture: freepik
Seperti yang sudah disebutkan di atas,
musuh terburuk bagi baterai smartphone adalah panas. Jadi, selalu jaga ponselmu
agar tetap dingin dan jangan mengisi daya ponsel di tempat yang terlalu panas.
Jika kamu perlu mengisi daya ponsel di
hari yang panas, sebaiknya letakkan ponsel di tempat yang terlindung dari sinar
matahari. Jangan letakkan ponselmu di dasbor mobil saat cuaca panas, apalagi
mengisi daya di dalam mobil.
Tidak hanya panasnya yang terlalu
ekstrem, suhu dingin juga tidak baik untuk kesehatan baterai. Misalnya, jika kamu
berada di luar ruangan dalam waktu lama di musim dingin, sebaiknya tunggu suhu smartphone mengikuti suhu ruangan sebelum mengisi daya.
7. Mengisi
Daya Menggunakan Charger Nirkabel (Wireless Charger)
Picture: pexels
Mengisi daya menggunakan charger
nirkabel atau yang biasa disebut dengan wireless charging tentu tidak
merepotkan, karena tidak perlu menggunakan kabel untuk mengisi daya baterai
smartphone. Tapi tahukah kamu bahwa ternyata model charger nirkabel membuat
baterai lebih rentan rusak? Karena wireless charging lebih mengeluarkan panas
yang cukup tinggi. Namun jika kamu ingin menggunakan wireless charging ini, kamu
harus membeli perangkat lain secara terpisah dari smartphone-mu yang harganya
cukup mahal.
Namun, perlu diketahui bahwa rata-rata baterai smartphone bisa digunakan hingga 3 sampai 5 tahun tergantung kondisi. Artinya, setelah 3 atau 5 tahun, kondisi baterai jelas tidak akan optimal lagi layaknya baterai baru.
Baca juga: Apple Ubah Harga Layanan Ganti Baterai Per Maret 2023, Ini Daftar Harganya
Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan di atas, mencegah rusaknya kualitas baterai smartphone dapat dilakukan dengan lebih mudah. Tetapi, kamu juga harus memperhatikan masa pakai dari baterai tersebut. Jika sudah lebih dari 3 atau 5 tahun, alangkah lebih baiknya mengganti baterai smartphone-mu dengan yang baru, dan tentunya harus yang orisinal.
(gfr)