Foto: Unsplash
Teknologi.id – TikTok menawarkan kepada pengguna cara baru untuk memberikan kredit di video mereka. Saat mengunggah konten, pengguna tidak hanya dapat menandai pembuat konten individu dalam deskripsi video, tetapi juga video tertentu.
Perubahan tersebut, sebagian, merupakan tanggapan atas keluhan pengguna bahwa platform berkembang pesat dari pendekatan “parasit” terhadap konten viral.
Musim panas lalu, misalnya, sejumlah pencipta "Tarian Hitam" melakukan pemogokan dari TikTok, mencatat berapa banyak tarian viral (seperti Renegade dan Savage, dll) yang dibuat oleh pengguna Kulit Hitam sebelum menyebar ke seluruh komunitas tanpa kredit atau atribusi.
Ini adalah pola eksploitasi yang ada di ruang digital jauh sebelum TikTok menjadi terkenal. Mengutip pada Wired pada tahun 2016, misalnya, Latoya Peterson mencatat bagaimana progenitor video kependekan Vine juga mengabaikan pembuat konten yang memberi platform beberapa keluaran yang paling bertahan lama dan orisinal.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Watermark TikTok Tanpa Aplikasi
Foto: TikTok
Namun, di TikTok, masalah atribusi bisa dibilang diintensifkan oleh kapasitas aplikasi untuk menyebarkan tren viral melalui audio dan tagar yang dibagikan.
Membuat pembuat konten senang adalah bagian besar dari mempertahankan umur panjang platform, yang disinggung oleh direktur komunitas pembuat TikTok, Kudzi Chikumbu dalam sebuah posting yang mengumumkan perubahan tersebut.
“Fitur-fitur ini merupakan langkah penting dalam komitmen berkelanjutan kami untuk berinvestasi dalam sumber daya dan pengalaman produk yang mendukung budaya kredit, yang penting untuk memastikan TikTok tetap menjadi rumah bagi ekspresi kreatif,” ucap Chikumbu.
“Baik mengambil bagian dalam tren terbaru, menambahkan bagian lucunya ke lelucon, atau membuat suara viral berikutnya, pembuat konten dapat dengan mudah dan langsung mengutip inspirasi mereka,” tambahnya.
(MIM)
