Foto: technologue.id
Teknologi.id - Pemenang dari Huawei ICT Competition Asia-Pacific ke-8 tahun 2023-2024 diumumkan kemarin bersamaan dengan berlangsungnya upacara penghargaan. Indonesia berhasil meraih kemenangan dalam 2 kategori utama.
Perusahaan teknologi Huawei mengadakan acara '8th Huawei ICT Competition Asia Pacific Final and Award Ceremony' di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta pada Kamis (18/4/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Simon Lin Bai Feng, Presiden Huawei Asia Pasifik, serta Dr. Kao Kim Hourn, Sekretaris Jenderal ASEAN.
Dengan tema "Connection, Glory, and Future", kompetisi regional yang diadakan tahun ini berhasil menarik minat lebih dari 6400 siswa dari 14 negara dan wilayah di Asia Pasifik untuk berpartisipasi.
Acara Huawei ICT Competition Asia-Pacific 2023-2024 dimulai dengan sambutan resmi oleh H.E. Dr. Kao Kim Hourn, Sekretaris Jenderal ASEAN, dan dihadiri oleh duta besar ASEAN serta perwakilan dari organisasi internasional yang beragam.
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn, menyoroti percepatan pertumbuhan ekonomi digital dan tantangan yang terkait dengan keamanan siber. Dia juga menekankan potensi peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) melalui pengembangan kecerdasan buatan.
"Diperkirakan AI akan memberikan peningkatan PDB sebesar 10% hingga 18% di seluruh Asia Tenggara pada tahun 2030. Dengan kesuksesan ini tentunya mempunyai risiko, tantangan, termasuk perlindungan data, keamanan siber, persaingan, dan kesenjangan digital. Hal ini membuat lebih penting bagi pengguna untuk dilindungi dengan keyakinan ekspres, terutama untuk transaksi dan teknologi digital yang mereka kembangkan," ujarnya.
Dia menyatakan harapannya untuk bersama-sama dengan pemerintah, industri, dan mitra akademik dalam membentuk dan menginspirasi para pemimpin, praktisi, dan inovator di masa depan.
Baca juga: Gandeng Huawei, Telkom-ITDRI Kembangkan Digital Talent di Indonesia
Beberapa perguruan tinggi telah mencapai prestasi luar biasa.
Indonesia meraih kemenangan dalam dua kategori, yakni Network Track sebagai Grand Prize dengan para pemenang yakni Yeremias Mangu, Helmi Ahmad Khaderani, Ribka Tiarma dari Teknik Telekomunikasi ITB, Imni Ingriati sebagai instruktur dari ITB. Sedangkan pemenang Cloud Track sebagai First Prize dengan para pemenang yakni Nisya Kinaya, Bevan Julio Krisna, Dennys Yudhystira Hutapea dari Teknik Telekomunikasi ITB, Latif sebagai instruktur dari ITB.
Sebagai pemenang Grand Prize, tim dari ITB berhasil melaju ke tahap selanjutnya, yaitu tahap Global. Sejumlah perguruan tinggi juga berhasil menorehkan prestasi gemilangnya, diikuti dengan Cebu Institute of Technology - Universitas dari Filipina meraih Grand Prize di Innovation Track, sementara Grand Prize di Cloud Track diberikan kepada Singapore Polytechnic. Ada juga i-Academy dari Filipina muncul sebagai juara regional untuk kategori baru yaitu Computing Track.
Selain itu, 16 tim lainnya dari berbagai negara seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, Brunei, Kamboja, Laos, Vietnam, Bangladesh, Sri Lanka, Hong Kong, dan Macau juga mendapatkan penghargaan sebagai pemenang pertama, kedua, dan ketiga di empat kategori yang diperebutkan.
Para pemenang akan menjadi perwakilan dari wilayah mereka masing-masing dalam Final Global Huawei ICT Competition yang dijadwalkan berlangsung di Shenzhen, bulan Mei 2024 mendatang.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ny)