Foto: piqsels
Teknologi id – Kacamata pintar hadir dalam berbagai macam. Ada jenis augmented reality, yang dapat membantu dalam mencari informasi bermanfaat di dunia nyata, ada yang berfungsi sebagai speaker Bluetooth yang berada di kepala kita, dan bahkan kacamata yang berfungsi sebagai kamera yang diikat di kepala untuk menangkap momen hari - hari kita.
Ada pula kacamata canggih yang berfungsi sebagai layar yang dapat dikenakan — dengan layar kecil yang tertanam di sisi setiap lensa sehingga kita dapat melihat beberapa layar virtual untuk menonton film, bekerja, atau bermain game — tanpa perlu mendekatkan smartphone ke wajah kits. Meskipun canggih, beberapa layar tersebut, seperti Lenovo ThinkReality A3, perlu disambungkan ke perangkat lain seperti laptop untuk daya dan pemrosesan.
Nimo Planet meluncurkan kacamata canggih dengan kemampuan setara laptop. Dengan kacamata canggih tersebut, pata pengguna tidak perlu membawa laptop lagi. Seluruh pekerjaan yang biasanya dilakukan di laptop, kini bisa dikerjakan dengan kacamata buatan Nimo Planet.
Kacamata Buatan Nimo Planet
Dikutip dari sindonews, kaca mata buatan Nimo Planet ini akan menjadi terobosan baru. Pasalnya hingga kini kacamata canggih lebih banyak mengembangkan teknologi realitas virtual atau virtual reality (VR), realitas tertambah atau Augmented Reality (AR) dan media sosial.
Baca juga: Kacamata Ini Dijuluki Sebagai "Bioskop Saku"
Kacamata ini turut diupayakan Nimo Planet agar dibuat lebih canggih lagi seperti mengerjakan seluruh fungsi yang ada di laptop. Contohnya dalam membuka website, mengetik, melakukan edit foto, hingga berselancar di sosial media. Tujuan utamanya kacamata ini dibuat Nimo Planet agar seluruh pekerjaan yang biasanya membutuhkan laptop.
Nimo Planet percaya bahwa kacamata pintar akan memungkinkan pemakainya untuk bekerja dan terhubung dari mana saja. Tidak lagi membutuhkan laptop yang berukuran besar dan memakan tempat. Kacamata canggih Nimo Planet itu justru hanya membutuhkan ponsel pintar atau keyboard bluetooth untuk mengkoneksi layar virtual dengan kacamata pintar tersebut.
“Kami ingin membuat perangkat keras sesederhana mungkin dan memastikan produktivitas multilayar bekerja dengan baik,” kata Rohildev Nattukallingal, pendiri dan CEO Nimo Planet. Itulah mengapa kami tidak memiliki kamera, speaker, sensor kedalaman—semua perusahaan besar berfokus untuk membangun dunia realitas campuran berikutnya, tetapi pendekatan kami lebih tentang bagaimana kami dapat membantu seseorang bekerja di mana saja tanpa mengorbankan produktivitas.”
Dalam demo melalui Zoom, Nattukallingal memamerkan kemudahan multitasking pada Nimo. Dengan mengklik kanan mouse nirkabel, pengguna dapat menyeret aplikasi apa pun ke mana pun dibutuhkan. Nattukallingal menarik Microsoft Word di sebelah PowerPoint dan meletakkan Slack di paling kiri. Seperti yang ditunjukkan, kita bisa menoleh untuk melihat salah satu dari enam layar virtual kapan saja. Di bagian atas, kalian dapat menempatkan widget seperti kalender. Di bawah, dapat ditemukan dan beralih pengaturan seperti Wi-Fi.
Baca juga: Kacamata Pintar ala Tony Stark, Ray-Ban Stories Dapat Fitur Baru
Upaya Pembuatan Kacamata
Untuk mewujudkan kacamata canggih itu Nimo Planet bekerja sama dengan Qualcomm. Berkat prosesor Qualcomm Snapdragon XR1, kaca mata Nimo Planet bisa menampilkan layar multi-interface secara virtual.
Jadi ibarat laptop, pengguna kacamata Nimo Planet bisa berpindah-pindah dengan mulus bak menggunakan laptop. Selain bekerja sama dengan Qualcomm, Nimo Planet juga membuat OS khusus yang dinamakan Nimo OS.
Aplikasi Tersedia
Nattukallingal mengatakan meskipun OS ini belum disertifikasi untuk menjalankan Google Play Store, Nimo OS masih bisa memanfaatkan atau mengunduh berbagai aplikasi Android open source. Ditambah pula, tidak sedikit aplikasi Android akan berfungsi dengan baik diunduh melalui toko aplikasi sumber terbuka, termasuk aplikasi Microsoft yang disebutkan di atas. Beberapa, seperti aplikasi Google Workspace, tertanam erat dengan Layanan Google Play dan tidak kompatibel dengan Nimo, tetapi dapat menggunakan aplikasi versi web.
Baca juga: Xiaomi Memamerkan Kacamata Pintar Dengan Layar MicroLED
“OS mengelola aplikasi Android asli untuk berjalan di beberapa layar dan membagi aplikasi menjadi beberapa jendela,” kata Nattukallingal. “Pengembang tidak perlu melakukan perubahan apa pun untuk mendukung Nimo OS. Di masa depan, kami akan memiliki (kit pengembangan perangkat lunak) bagi pengembang untuk membuat aplikasi yang disempurnakan untuk Nimo.”
(na)