Teknologi.id - Tahun 2022 segera berakhir dan dunia akan memasuki tahun 2023 yang diprediksi akan menjadi tahun munculnya tren teknologi terbaru.
Adanya perkembangan teknologi membuat aktivitas manusia semakin dipermudah. Kehadiran teknologi baru pun juga memunculkan kosakata maupun istilah untuk mewakilkan panggilan dari alat canggih tersebut.
Tekdi telah merangkum 5 istilah teknologi yang akan tren di tahun 2023 mendatang.
Extended Reality
Extended Reality atau realitas yang diperluas biasa disingkat XR. Istilah di urutan pertama ini bukanlah hal baru karena perusahaan seperti Meta memperkenalkan XR melalui metaverse yang mereka suarakan belum lama ini.
Tidak begitu sulit untuk dipahami, XR merupakan istilah umum untuk virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan apapun di antara teknologi realitas tersebut.
Beberapa dari kalian mungkin sudah mengetahui VR yang dijual secara publik seperti Meta Quest 2 di mana penggunanya bisa bermain di dunia asli namun dipenuhi objek virtual.
Kemudian terdapat AR yang mampu menempatkan objek virtual secara digital ke dunia asli layaknya filter yang kita temukan di Instagram. Lalu ketika VR dan AR bersatu, terbentuklah realitas campuran yang juga disebut XR.
Di tahun 2023 mendatang, perusahaan seperti Meta dan Apple akan mengembangkan lebih jauh teknologi XR mereka dan menjadi momen tepat untuk memperluas jangkauan XR.
Baca juga: Daging Palsu sampai Dokter AI, Berikut Teknologi yang Akan Merubah Dunia Tahun 2023
Avatar
Avatar di sini bukanlah bangsa Na'Vi di planet Pandora yang filmnya kini sedang tayang. Namun, Avatar yang dimaksud ini ialah representasi diri kalian dalam bentuk digital yang kemudian digunakan dalam sebuah video game, metaverse, dan di manapun itu.
Seperti ketika bermain VRChat, kalian bisa berubah menjadi karakter kartun Spongebob dan menggerakkan tubuh karakter digital tersebut layaknya di dunia nyata.
Stable Diffussion
Dalam bahasa Indonesia berarti Difusi Stabil, istilah urutan ke-3 ini sederhananya sebuah generator AI berjenis text-to-image yang heboh di tahun ini.
Berbeda dari DALL-E yang sedang banyak dibicarakan, stable diffussion bisa bekerja dan diproses langsung oleh GPU komputer kalian--berbeda dengan DALL-E yang menggunakan cloud.
Barisan kode yang digunakan stable diffussion pun juga open-source sehingga siapapun bisa mengotak-ngatik sesuai keinginan mereka.
Baca juga: Menurut Kominfo Indonesia Masih Tergolong Negara "Gaptek", Kok Bisa?
Artificial Intelligence
Kecerdasan Buatan atau AI (Artificial Intelligence) mungkin sudah menjadi istilah umum karena telah diperkenalkan sejak puluhan tahun lalu.
Di tahun 2023, AI akan semakin banyak diaplikasikan di berbagai macam aktivitas manusia, seperti aplikasi mobile yang memanfaatkan AI untuk kepentingan mereka.
Contoh terdekat saat ini ialah penggunaan AI di hasil foto Google Pixel 7 di mana AI akan memperbaiki foto yang kalian ambil. Bahkan, sedang ramai topik penggunaan AI di ChatGPT di mana kalian bisa menanyakan banyak hal.
DLSS
Di urutan terakhir ada DLSS yang mungkin sudah bukan istilah awam bagi para gamer.
DLSS merupakan teknologi yang dikembangkan Nvidia untuk kartu grafis PC kelas atas mereka. Namun bukan hanya PC desktop, Nintendo melalui produk Switch mereka pun dikabarkan akan mengadopsi teknologi DLSS ini.
Secara sederhana, DLSS memanfaatkan AI untuk meningkatkan resolusi gambar sehingga terlihat lebih tinggi. Ambil contoh kalian bermain gim di resolusi 1080p, dengan DLSS, gim kalian akan ditampilkan dalam resolusi lebih tinggi seperti 1440p atau bahkan 4K sekalipun.
AI dalam DLSS ini mendorong gambar berubah menjadi berkualitas lebih tinggi dan membuat gim berjalan lebih baik dan smooth pastinya.
(ai)