Teknologi.id - Alien adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada entitas atau kehidupan yang berasal dari luar Bumi. Konsep alien sering menjadi subjek penelitian dan spekulasi dalam ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang astrobiologi dan astronomi, yang mencari bukti keberadaan kehidupan di luar Bumi. Dalam budaya populer, citra alien sering diwakili dalam berbagai bentuk, mulai dari gambaran humanoid hingga makhluk yang sangat berbeda dari bentuk kehidupan yang kita kenal.
Hingga sekarang, keberadaan Alien masih menjadi subjek perdebatan yang menarik bagi para ilmuwan untuk diselidiki. Seorang ahli astrofisika teoretis dari Universitas Harvard, Profesor Avi Loeb, dikenal sebagai 'pemburu alien', merupakan salah satu di antaranya.
Avi Loeb mengungkapkan cara alien bisa datang ke Bumi, yakni dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI).
Loeb mengatakan perjalanan dari satu sisi Bima Saksi ke sisi lainnya membutuhkan waktu satu miliar tahun. Jadi kemungkinan kecil ada pesawat ruang angkasa dari sistem bintang lain bisa membawa makhluk biologis di dalamnya. Namun dia memperkirakan pesawat makhluk luar angkasa bisa mengunjungi Bumi akan berbasis otonom. Kendaraan dilengkapi dengan teknologi AI untuk bisa melakukan perjalanan di luar angkasa.
Baca juga: NASA Luncurkan Konsep 'Cryobot': Robot Pencari Alien
Peran kecerdasan buatan (AI)
Menurut Loeb, AI dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola atau sinyal yang tidak biasa di luar angkasa, yang mungkin menjadi bukti keberadaan kehidupan cerdas di luar Bumi.
Saat ini, penggunaan AI dalam astronomi telah menghasilkan beberapa penemuan yang menarik, seperti pengidentifikasian eksoplanet dan pemahaman lebih mendalam tentang struktur alam semesta. Namun, teori ini membuka pintu untuk penggunaan AI dalam konteks yang lebih menantang, yaitu mencoba untuk berkomunikasi atau menarik perhatian entitas cerdas dari luar angkasa.
Meskipun ide ini masih terdengar spekulatif dan mungkin kontroversial bagi sebagian orang, para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini percaya bahwa eksplorasi ini merupakan langkah maju yang penting dalam upaya manusia untuk memahami tempat kita dalam alam semesta yang luas.
Dalam sebuah wawancara, Dr. Loeb menjelaskan bahwa "Dengan teknologi AI yang semakin maju, kita memiliki kesempatan untuk memperluas batas pengetahuan kita tentang alam semesta. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan entitas cerdas di luar Bumi akan membuka pintu untuk penemuan baru yang luar biasa dan mengubah paradigma kita tentang kehidupan di alam semesta.
"Menurut laporan dari Cryptopolitan, Loeb menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam penelitian tentang alam semesta. Ini melibatkan kolaborasi antara ilmuwan, pemerintah, dan masyarakat.
Menggabungkan semua sumber daya yang tersedia dan pengetahuan yang ada mungkin merupakan kunci untuk mencapai terobosan dalam pemahaman tentang kehidupan di luar Bumi. Ini juga mencakup pemanfaatan teknologi AI yang canggih dalam eksplorasi luar angkasa.
Sebagian dari para ilmuwan menyambut positif teori ini sebagai langkah menuju pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta, yang lain memperingatkan tentang risiko dan kompleksitas dalam berinteraksi dengan entitas asing yang mungkin memiliki niat yang tidak diketahui.
Seiring dengan perdebatan yang berlanjut, satu hal yang pasti adalah bahwa penggunaan AI dalam astronomi dan pencarian kehidupan di luar Bumi terus menghadirkan tantangan dan peluang baru bagi manusia dalam menjelajahi alam semesta yang luas dan misterius.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News