Teknologi.id - Bagaimana jika kamu mendapat isyarat audio setiap kali gadget, terutama komputer mengirim data ke Google? Kenalkan aplikasi Googerteller, dibuat oleh developer Bert Hubert (via 9to5Google).
Jika namanya terdengar akrab, itu mungkin karena dia adalah pencipta PowerDNS, program server DNS open-source yang saat ini banyak digunakan. Sebagai advokat privasi, Hubert menciptakan Googerteller untuk memahami jenis data apa yang dikirim ke Google, kapan dikirim, dan di mana itu terjadi.
Googleteller akan mengeluarkan suara “bip” setiap kali gadgetmu mengirim data ke Google, dan seperti yang dibayangkan, hal ini tentu akan terus berbunyi “bip”. Di bawah ini, kamu dapat melihat bagaimana Googerteller bekerja di situs web pemerintah Belanda.
This tweet is unavailable
Aplikasi ini bekerja dengan menggunakan daftar alamat IP yang digunakan Google untuk berbagai layanannya (tidak termasuk yang berhubungan dengan Google Cloud), dan akan memberi tahu setiap kali gadget berinteraksi dengan salah satu alamat IP tersebut. Seperti yang kamu lihat pada video diatas, yang pada dasarnya setiap kali mengklik apapun aplikasi itu akan berbunyi “bip”.
Baca juga : Tren Jasa SS iPhone Viral di TikTok Ini Bisa Panen Cuan, Tertarik?
Seperti yang ditunjukkan Hubert, hal ini tidak hanya terjadi saat menggunakan Google Chrome, namun Googerteller bekerja serupa dengan beepy di Firefox.
Walaupun Googerteller saat ini hanya tersedia untuk Linux, meskipun ada cara untuk menjalankannya di Mac.
Dalam dunia internet saat ini, tidak jarang perusahaan teknologi seperti Facebook dan Amazon mengumpulkan data pengguna untuk berbagai keperluan. Google, khususnya, dikenal dengan melacak cara pengguna menggunakan search engine dan aplikasi lainnya.
Meskipun mengumpulkan data dapat membantu Google lebih meningkatkan pelayanannya, tidak sulit untuk melihat mengapa beberapa orang menganggapnya sedikit privasi. Maka dari itu, tujuan dari aplikasi Googerteller adalah mengimplementasikan secara langsung mengenai seberapa sering data dikirim ke Google.