Bill Gates Prediksi AI Bakal Segera Bisa Mengajar Baca dan Tulis

Adnan Algifari . May 02, 2023

Foto: Shutterstock via Republic World

Teknologi.id - Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft memberikan pendapatnya mengenai teknologi AI secara positif dan memprediksikan bahwa artificial intelligence atau kecerdasan buatan akan mampu mengajari anak untuk membaca dan menulis ketika menjadi pembicara utama di KTT ASI+GSV di San Diego.

Segera, kecerdasan buatan dapat membantu mengajarkan anak-anak dan meningkatkan nilai di sekolah karena Bill Gates meyakini AI chatbot berada di jalur yang tepat untuk membantu belajar membaca dan mengasah keterampilan menulis anak-anak atau pelajar.

“AI akan mencapai kemampuan itu, untuk menjadi tutor sebaik yang bisa dilakukan manusia manapun,” kata Gates dalam pembicaraan utama pada hari Selasa di KTT ASU+GSV di San Diego.

Baca juga: Teknologi AI Milik Widya Wicara Bantu Tingkatkan Efektivitas Pekerjaan Wartawan

Chatbot AI, seperti ChatGPT OpenAI dan Bard Google, telah berkembang pesat selama beberapa bulan terakhir, dan sekarang dapat bersaing dengan kecerdasan tingkat manusia pada tes standar tertentu. Pertumbuhan itu telah memicu kegembiraan atas potensi teknologi dan perdebatan atas kemungkinan konsekuensi negatifnya.

Gates memperkirakan bahwa chatbot hari ini memiliki “kefasihan yang luar biasa untuk dapat membaca dan menulis,” yang akan segera membantu mengajar para siswa untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis dengan cara yang belum pernah dilakukan oleh teknologi sebelumnya.

“Awalnya, kami akan sangat terkejut dengan betapa membantunya membaca — menjadi asisten peneliti membaca — dan memberi anda umpan balik tentang menulis,” jelas Gates.

Kesulitan AI Menjadi Tutor Membaca dan Menulis

Foto: Pixabay/DariuszSankowski

Melihat dari masa lalu, komputer saat ini belum mampu memberikan umpan balik terhadap tugas menulis esai seseorang, seperti ketika guru memberikan umpan balik pada esai, memeriksa ciri-ciri seperti struktur naratif dan kejelasan prosa yang itu semua merupakan sebuah latihan kognitif tingkat tinggi yang sulit untuk direplikasi oleh pengembang dalam kode.

Tetapi kemampuan AI chatbots untuk mengenali dan membuat ulang bahasa yang mirip manusia berubah secara dinamis, menurut para pengembang teknologi AI.

Kevin Roose, seorang kolumnis teknologi New York Times, tulisannya mencoba bereksperimen dengan menggunakan program ChatGPT untuk meningkatkan kualitas tulisannya menggunakan kemampuan AI untuk mencari panduan gaya online dengan cepat.

Beberapa akademisi mengatakan bahwa mereka terkesan dengan kemampuan chatbot untuk meringkas dan memberikan umpan balik pada potongan teks atau bahkan menulis esai lengkap sendiri.

Namun, akademisi yang sama memperingatkan bahwa teknologi AI belum sepenuhnya terbentuk dan secara tidak sengaja dapat menimbulkan kesalahan atau kesalahan informasi yang signifikan. Dan teknologi AI harus ditingkatkan dalam membaca dan menciptakan kembali bahasa manusia untuk memotivasi siswa dengan lebih baik sebelum dapat menjadi tutor yang layak.

Waktu yang Dibutuhkan AI Menjadi Tutor Membaca dan Menulis

Foto: Pixabay/Nile

Dan Gates yakin pada 18 bulan ke depan, dengan melihat perkembangan teknologi yang bergerak sangat cepat dan pesat bahwa artificial intelligence sudah bisa menjadi asisten guru dan dapat memberi umpan balik pada hasil tulisan seseorang.

“Jika Anda hanya mengambil 18 bulan ke depan, AI akan datang sebagai asisten guru dan memberi umpan balik pada tulisan,” kata Gates, lebih lanjut juga menjelaskan, “dan kemudian mereka akan meningkatkan apa yang bisa kita lakukan dalam matematika.”

Kesulitan AI Mengerjakan Soal Matematika Dasar

Foto: Pixabay/PublicDomainPictures

Gagasan bahwa chatbot akan unggul dalam membaca dan menulis sebelum matematika mungkin agak mengejutkan, padahal Aljabar dan kalkulus sering digunakan untuk mengembangkan teknologi AI dan bahkan sudah ada kalkulator yang bisa menghitung perhitungan berapapun.

Namun, menurut para ahli, chatbots yang dilatih pada kumpulan data besar sering kesulitan dengan perhitungan matematis. Jika persamaan matematika yang dipecahkan sudah ada dalam kumpulan data tempat chatbot sudah dilatih maka dengan otomatis hal itu dapat memberi jawabannya,tetapi menghitung solusinya sendiri adalah cerita yang berbeda.

Gates menjelaskan bahwa secara teratur terus bertanya kepada pengembang Microsoft AI mengapa chatbot tidak dapat melakukan perhitungan yang relatif sederhana atau bahkan mengalikan beberapa angka. Dan Jawabannya adalah AI membutuhkan kemampuan penalaran yang lebih baik untuk menangani kompleksitas perhitungan matematika.

Baca juga: Guru Jangan Mau Dicurangi Siswa! Berikut Cara Cek Plagiarisme AI Gratis

Mungkin butuh waktu, tapi Gates yakin teknologi AI akan meningkat, kemungkinan dalam dua tahun. Kemudian, itu bisa membantu membuat les privat tersedia untuk banyak pelajar yang mungkin tidak mampu membelinya.

Namun, Itu juga tidak berarti akan gratis. ChatGPT dan Bing keduanya memiliki versi gratis terbatas sekarang, tetapi yang pertama meluncurkan paket berlangganan $20 per bulan yang disebut ChatGPT Plus pada bulan Februari.

Meski begitu, Gates mengatakan itu setidaknya akan lebih terjangkau dan mudah diakses daripada les privat dengan instruktur manusia.

“Ini harus menjadi penyamarataan,” tegasnya. “Karena memiliki akses ke tutor terlalu mahal bagi sebagian besar pelajar — terutama membuat tutor tersebut beradaptasi dan mengingat semua yang telah anda lakukan dan melihat seluruh pekerjaan anda.”

(aa)

Share :