Apa itu Teknologi Parkir Vertikal yang berada di Nasdem Tower

Nurul Afifah . March 21, 2022

Foto: liputan6


Teknologi id – Peresmian Nasdem Tower dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Selasa lalu (22/2/2022).


NasDem Tower yang merupakan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem telah selesai dibangun oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE).


Kantor DPP NasDem ini terletak di Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat.


Di proyek ini pula, turut diaplikasikan teknik struktur baja komposit, yaitu perpaduan struktur baja dan beton sehingga didapatkan konstruksi bangunan yang ideal, aman, kuat dan tahan lama.


NasDem Tower memiliki 23 lantai dengan total luas 30.000 meter persegi. Pengerjaan NasDem Tower ini dilakukan selama 18 bulan.


Gedung ikonik ini terdiri atas ruang kerja pribadi Surya Paloh, Galeri Kebangsaan, Perpustakaan, Ballroom, Mini Theatre, Office, sky garden, hingga Helipad.


Baca juga: Ketersediaan Pangan Terjamin, Inilah Teknologi Pangan Bulog


WEGE juga melengkapi markas Partai Nasdem ini dengan car park vertikal setinggi 21 lantai sekaligus menjadi yang pertama tertinggi di Indonesia.


Teknologi parkir vertikal di NasDem Tower tentunya akan mempermudah parkir kendaraan khususnya roda empat. Karena fasilitas ini sudah otomatis sehingga lebih mudah dan praktis.


Jadi, apa itu Teknologi parkir vertikal atau biasa disebut Vertical Parking?


Teknologi ini merupakan salah satu inovasi dalam menanggulangi masalah ruang parkir terbatas dengan lahan yang tidak terlalu luas, khususnya di kota kota besar.


Keterbatasan lahan menjadi tantangan untuk mengembangkan sistem perparkiran pada area penumpukan kendaraan, seperti stasiun kereta api, bus feeder, sekolah, perkantoran, area bisnis, rumah sakit dan sebagainya. Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas parkir adalah dengan membangun sistem parkir vertikal yang berupa sistem parkir bertingkat yang dioperasikan secara otomatis.


Bahkan jakarta bps pada tahun 2020, jumlah kendaraan di provinsi DKI Jakarta telah mencapai 20 juta kendaraan dan akan terus meningkat tiap tahunnya. Sementara itu banyak lahan digunakan untuk lahan perumahan dan jalan, sehingga lahan parkir yang dibutuhkan tidak meningkat secara signifikan.


Menurut bppt, Teknologi parkir vertikal ini telah diresmikan pada 2019 (10/12) lalu di Indonesia, tepatnya di Puspiptek, Tangerang Selatan.


Baca juga: Tukang Parkir di Bali Pakai QRIS, Ternyata ini Alasannya


Menurut Kepala BPPT Hammam Riza, ketersediaan sistem parkir yang aman dan nyaman memberikan efek psikologis bagi para pengguna kendaraan pribadi untuk menitipkan kendaraannya dan beralih ke moda transportasi umum.


Dalam mengembangkan produk sistem parkir pintar ini, BPPT bekerjasama dengan PT. Pabrik Kreativitas Indonesia (PATASINDO) dengan melakukan reverse engineering. Ide ini berkembang lagi untuk penambahan feature baru seperti penambahan sistem fast charging mobil listrik dan penerapan internet of think untuk aplikasi pesan parkir, pada kegiatan mendatang.


Dengan sistem parkir pintar ini dapat meningkatkan kapasitas kendaraan hingga 500% - 800%. Penggunaan lahan yang semula hanya digunakan 2 mobil dapat meningkat menjadi 10 – 16 mobil, tutupnya.


Dikutip dari tribun.jabar ini lah keuntuntungan dan kelebihan yang didapat dari Teknologi Parkit di Bandung:


  • Mobil yang diparkir akan lebih terjamin keamanannya karena tidak ada akses publik ke mobil yang diparkir.

  • Resiko terjadinya kerusakan pada kendaraan seperti goresan dan penyok sangat kecil.

  • Pengemudi akan lebih nyaman karena tidak harus berjalan melewati tempat parkir.

  • Mobil tidak perlu berkeliling mencari tempat parkir, sehingga mengurangi emisi mesin, polusi dan pembakaran bahan bakar mesin.

  • Parkir vertikal menghemat waktu para pengunjung


Baca juga: Kini Google Maps Bisa Beri Saran Tempat Parkir Terdekat ke Pengguna


Yang dapat dilakukan oleh para pengunjung adalah cukup langsung masukkan mobil ke lift atau rak yang tersedia di dasar gedung, setelah itu langsung keluar dan menuju tempat yang dituju untuk melakukan suatu hal dan petugas parkir yang akan mengoperasikan mesin agar mobil bisa diangkat dan disimpan di tempat parkir yang masih kosong secara otomatis. Pemilik mobil tidak akan kesulitan mencari mobilnya.


Tidak hanya untuk memarkir kendaraan dengan jenis mobil saja, kendaraan berjenis motor pun dapat diaplikasikan pada sistem parkir vertikal ini. 


(na)


Share :