Usai Tokopedia, Kini 13 Juta Data Akun Bukalapak Dijual di Forum Hacker

Teknologi.id . May 06, 2020

Teknologi.id - Baru berselang beberapa hari dari kasus bocornya data pengguna Tokopedia, kini giliran Bukalapak yang diterpa masalah serupa.

Setidaknya ada 4 akun di forum hacker Raidforums yang mengklaim mempunyai total sebanyak 13 juta data akun Bukalapak dan siap untuk diperjualbelikan.

Beberapa akun bahkan melampirkan sampel data yang berisi nama lengkap pengguna, tanggal lahir, alamat e-mail, nomor telepon, dan password yang diacak, serta kapan bocoran data tersebut diperoleh.

Baca juga: Yakin Datamu Aman? Begini Cara Cek Akun yang Pernah Bocor di Internet

Peretas pertama dengan nama akun "jffyh", mengaku mempunyai basis data (database) termasuk password dari beberapa platform, termasuk Bukalapak. Data ini diperjualbelikan pada 3 Maret lalu.

Peretas kedua dengan nama akun "TWV35" juga menawarkan 13 juta catatan dari platform Bukalapak yang bocor.

“Sebanyak 13 Juta catatan bocor dari mereka, 500 ribu ini sedang dibagikan,” ujarnya pada postingan tertanggal 13 Maret lalu.

Foto: Raidforum


Kemudian, yang lebih baru tepatnya pada 4 Mei lalu, seorang pengguna bernama "STARTEXMISLEAD" juga mengklaim memiliki dan siap menjual hampir 13 juta akun pengguna Bukalapak atau tepatnya sekitar 12.957.573 akun.

Sang penjual tidak menyebutkan harga data yang dijualnya, ia mengatakan bagi siapa saja yang berminat membelinya harus menghubunginya secara pribadi lewat jalur PM (personal message).

“Hubungi saya di PM, tidak akan menerima penawaran di luar platform (PM),” kata dia.

Foto: Raidforum


Dalam postingannya tersebut, dia melampirkan contoh data yang dijual, antara lain berisi informasi nama lengkap pengguna, e-mail, dan tanggal lahir. Bahkan beberapa nama penting di Bukalapak juga tercantum di lampiran tersebut, seperti pendiri Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid.

Baca juga: Menkominfo Johnny: Data Keuangan dan Akun Pengguna Tokopedia Aman

Lalu yang paling baru, tertanggal hari ini 6 Mei, peretas lain dengan nama akun "Asian Boy" mengatakan dirinya juga memiliki hampir 13 juta data pengguna Bukalapak.

“Saya menjual basis data Bukalapak, 12.960.526 pengguna,” kata dia dalam postinggannya di Raid Forums.

Jumlah tersebut hampir mirip dengan data yang dijual oleh akun STARTEXMISLEAD. Asian Boy juga melampirkan sampel teks berisi beberapa nama, alamat e-mail, dan password yang diacak, serta menyebutkan bahwa bocoran data diperoleh pada 2017.

Foto: Raidforum

Tanggapan Bukalapak

Menanggapi kasus tersebut, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menegaskan tidak ada data baru pengguna layanan ecommerce itu yang bocor dan dijual di forum hacker.  Rachmat pun menyatakan saat ini data pengguna Bukalapak aman.

"Perlu ditegaskan bahwa saat ini data konsumen aman di Bukalapak," tegas Rachmat.

Baca juga: Terungkap, Ini Identitas Pembobol Akun Tokopedia

Dikutip dari CNNIndonesia, Rachmat mengatakan bahwa 13 juta data akun yang bocor tersebut merupakan data yang sama yang dicuri dan dijual hacker pada tahun 2019 oleh peretas dari Pakistan dengan nama "Gnosticplayers".

"Tidak ada kasus baru. Saya bisa konfirmasi setelah pengecekan oleh tim internal bahwa link yang beredar adalah data set yang sama seperti tahun lalu," kata Rachmat.

Pihaknya pun mengimbau pengguna agar selalu menerapkan langkah-langkah proteksi, yakni mengganti password secara berkala, mengaktifkan verifikasi dua langkah, berhati-hati terhadap phising, memperbarui data secara berkala, dan mengamankan data finansial.

(dwk)


Share :