Teknologi.id - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kembali menambah armada baru untuk TNI AL berupa Kapal Cepat Rudal (KCR).
Armada baru dengan panjang 60 meter tersebut diproduksi oleh PT PAL Surabaya yang menjadikannya KCR kelima yang dibuat di dalam negeri.
Sebelumnya PT PAL Indonesia (Persero) telah membangun empat unit platform KCR 60 Meter, yaitu KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, KRI Halasan-630, dan KRI Kerambit-627.
KCR ini nantinya masuk dalam kategori Offshore Patrol Vessel (OPV) yang memiliki kemampuan manuver yang lincah, mampu bergerak secara cepat, serta sesuai fungsinya untuk pengamanan wilayah maritim dan melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut RI.
Baca juga: 6 Teknologi Militer Canggih yang Bakal Jadi Momok Dunia
"Tanpa kekuatan maritim yang kuat, tidak mungkin negara kita kuat. Dengan juga ditopang dengan industri pertahanan yang kuat agar kita menjadi negara yang mandiri," ujar Prabowo Subianto dalam sambutannya pada acara peluncuran KCR di PT PAL Surabaya, Minggu (5/12/2021).
Sementara itu Dirut PT PAL, Kaharuddin Djenod, berharap diluncurkannya armada baru ini bisa memperkuat pertahanan kedaulatan Indonesia.
"KCR ini diharapkan menjadi armada laut yang tangguh untuk menjaga kedaulatan Indonesia," ujar Kaharuddin.
Baca juga: 5 Teknologi Militer Ini Sangat Canggih Namun Tak Berguna
Kapal Cepat Rudal (KCR) yang rencananya akan diberi nama KRI Kapak ini memiliki panjang 60 meter, lebar 8,10 meter.
Kapal tersebut mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang, memiliki berat 500 ton, dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot pada kondisi full load serta endurance 5 hari. Jarak jelajahnya mencakup 2400 Nm pada kecepatan 20 knot.
KCR ini selanjutnya akan menjalani berbagai serangkaian proses pengujian dari para ahli dan teknisi, sebelum diserahterimakan kepada TNI AL sebagai pengguna.
(dwk)