Tesla Kerja Sama dengan Panasonic, Fokus Kembangkan Baterai

Rima Fidayani Rizki . January 17, 2021

Foto: Fox Business

Teknologi.id - Pabrikan mobil listrik semakin getol mengembangkan baterai untuk mobil listrik sehingga didapatkan produk baterai yang pas dari sisi kemampuan maupun harga. Seperti yang dilakukan Tesla, salah satu produsen mobil listrik (electric vehicle/EV) terkemuka.

Baca Juga: Tiga Monitor Gaming 4K Terbaru dari LG di Acara CES 2021

Dalam upaya menghadirkan mobil listrik masa depan yang lebih optimal dan murah, Tesla pun sepakat  untuk menjalin kerja sama dengan Panasonic, sebagaimana dilansir dari EE Times pada Minggu (17/1).

Tesla, bersama Panasonic, berfokus untuk mengembangkan baterai yang lebih optimal dan murah. Proyek ini menjadi tantangan untuk Panasonic dalam mencari cara agar baterai yang dihasilkan memiliki kinerja yang baik sekaligus dapat diproduksi dengan biaya yang lebih ramah.

Shawn Watanabe, selaku Head of Energy Technology and Manufacturing Panasonic Corporation, mengatakan jika Panasonic telah berpengalaman dalam produksi baterai sejak 1994. Kini, perusahaannya itu telah menghasilkan baterai generasi keempat dengan berbagai keunggulan, baik dari sisi performa, keamanan, dan harga.

Kabar baiknya, teknologi baterai tersebut kini siap untuk disematkan pada Tesla Model S dan Model 3. Watanabe berpendapat jika Panasonic mampu menghasilkan baterai yang sesuai dengan kebutuhan Tesla karena didukung oleh rantai pasokan dan sistem produksi otomasi yang akurat dan efisien.

Tak berhenti sampai di situ, Panasonic ingin baterai yang diproduksinya juga ramah lingkungan dengan mempertimbangkan soal limbah produksi baterai. Karena itulah, Redwood Material menjadi perusahaan yang ditunjuk oleh Panasonic untuk melakukan daur ulang limbah baterai demi dapat mengurangi limbah sekaligus mengurangi kebutuhan bahan mentah pembuatan baterai.

Baca Juga: Razer Project Hazel, Masker Pintar Berteknologi VoiceAmp

Lebih lanjut, Panasonic juga berupaya untuk mengurangi penggunaan kobalt dalam produksi baterai. Pasalnya, pemangkasan penggunaan kobalt dapat menekan biaya produksi secara signfikan dan juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

(rf)

Share :