Tentara Inggris Gunakan Drone Peluncur Granat Kecil di Mali

Fabian Pratama Kusumah . February 10, 2021

Foto: C4isrnet

Teknologi.id -  Angkatan darat Inggris telah dikerahkan ke Mali dengan membawa DefendTex Drone40 berukuran kecil yang dapat meluncurkan granat berukuran 40 mm.

Sistem Drone40 mampu membawa beberapa muatan dan dapat digunakan sebagai amunisi yang mematikan, namun itu hanya digunakan oleh angkatan darat Inggris untuk pengawasan dan pengintaian saat menjalankan misi ke Mali.

Angkatan darat Inggris memperoleh izin menggunakan Drone40s melalui Defence Equipment & Support (DE&S) dan Future Capability Group Buy And Try at Scale (BATS).

Baca juga: Keunggulan Drone Tempur Bayraktar TB2 dan Anka-S Milik Turki

Izin tersebut dibuat untuk membolehkan angkatan bersenjata untuk menguji peralatan sebelum melakukan program pengadaan  senjata tersebut secara jangka panjang.

Mengomentari penggunaan sistem tersebut, seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan “Angkatan Bersenjata Inggris yang dikerahkan di Mali untuk operasi penjaga perdamaian PBB dilengkapi dengan DefendTex Drone40 dan teknologi canggih lainnya untuk memberi mereka pengalaman situasional terbaik, "

Dikutip dari Army Technology hari Rabu 10 Februari 2021, sistem Drone40 memiliki berat 190 gram dan mampu terbang selama 30 menit hingga satu jam. Angkatan darat Inggris pertama kali terlihat menggunakan pesawat tak berawak tahun lalu selama latihan misi di Mali.

Baca juga: 4 Senjata Militer Milik AS yang Canggih dan Modern

Selain itu Drone40 ini mampu diluncurkan dari bawah senapan laras panjang, untuk jarak jangkauannya, Drone40 memiliki jangkauan lebih dari 12 mil.

Gugus tugas 300 Inggris yang tiba di Mali Desember lalu, dengan personel utamanya diambil dari Light Dragoons dan Resimen Royal Anglian. Pasukan tersebut dikerahkan sebagai bagian dari Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Mali (mereka menyingkatnya dengan nama MINUSMA)

Baca juga: Teknologi Terbaru China, Drone WJ-700, Apa Keunggulannya?

Inggris juga telah mengerahkan tiga helikopter Chinook ke Mali serta 100 personel logistik untuk mendukung Operasi Prancis Barkhane yang bukan bagian dari misi PBB.

Sebagai catatan, drone pembawa granat juga sudah di ujicoba oleh beberapa negara lain, misalnya negara China yang memiliki Zhanfu H16-V12 buatan Harwar.

Drone tersebut diklaim mampu dapat terbang setinggi 5.834 meter dan membawa beban maksimum 25 kilogram. Selain itu juga mampu menahan angin berkecepatan hingga 17,1 meter per detik dan suhu berkisar dari minus 40 derajat celcius hingga 85 derajat celcius.

(fpk)

Share :

Berita Menarik Lainnya