
Teknologi.id — Sejak diluncurkan oleh Bank Indonesia, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi fondasi utama sistem pembayaran digital di tanah air. Melalui satu kode QR yang terintegrasi, pengguna bisa membayar dari berbagai bank dan dompet digital hanya dengan sekali pindai.
Namun kini, Bank Indonesia menghadirkan inovasi baru bernama QRIS Tap — sebuah fitur yang memungkinkan pengguna cukup mengetukkan ponsel ke mesin pembayaran untuk menyelesaikan transaksi. Teknologi ini menggunakan Near Field Communication (NFC), sehingga proses pembayaran menjadi jauh lebih cepat dan praktis, terutama di lokasi sibuk seperti minimarket, transportasi umum, hingga kedai kopi.
Sayangnya, tak semua pengguna bisa menikmati kemudahan ini. Banyak pengguna iPhone mengeluh karena QRIS Tap tidak berfungsi di perangkat mereka.
Baca juga: ShopeePay Kini Bisa Dipakai di Luar Negeri, Belanja & Jalan-jalan Jadi Makin Praktis!
Masalah ini bukan disebabkan oleh sistem QRIS-nya, melainkan oleh kebijakan Apple sendiri. Menurut keterangan resmi Bank Indonesia (BI) dan sejumlah sumber keuangan, saat ini QRIS Tap hanya bisa digunakan di perangkat Android yang mendukung NFC. Penyebabnya, Apple membatasi akses chip NFC hanya untuk layanan internal mereka, seperti Apple Pay. Berbeda dengan Android yang membebaskan pengembang menggunakan NFC untuk berbagai aplikasi, Apple belum membuka akses tersebut untuk pihak ketiga. Akibatnya, aplikasi lokal seperti QRIS Tap tidak bisa memanfaatkan NFC di iPhone. BI telah mengonfirmasi pembatasan ini sejak Maret 2025, dan menyebut bahwa mereka sedang bernegosiasi dengan Apple agar QRIS Tap bisa digunakan di perangkat iPhone. Namun hingga kini, belum ada kejelasan kapan fitur tersebut akan tersedia. Bagi pengguna iPhone, QRIS tetap bisa digunakan seperti biasa — yaitu dengan memindai kode QR. Hanya saja, mereka belum bisa menikmati fitur “tap to pay” yang lebih cepat. Perbedaan utamanya terletak pada kenyamanan dan kecepatan transaksi: QRIS Tap (NFC): cukup tempelkan ponsel ke mesin pembayaran tanpa perlu membuka aplikasi. QRIS biasa (scan QR): pengguna tetap perlu membuka aplikasi bank atau e-wallet dan memindai kode QR secara manual. Walau tampak sederhana, bagi pengguna aktif di area padat seperti kafe, stasiun, atau pusat perbelanjaan, perbedaan waktu transaksi ini bisa cukup terasa. Menurut data BI, sekitar 20–25% pengguna smartphone di Indonesia menggunakan iPhone. Artinya, seperempat calon pengguna QRIS Tap belum bisa menikmati fitur terbaru ini. Meskipun begitu, di sisi pedagang, banyak terminal pembayaran sudah siap menerima transaksi QRIS Tap. Infrastruktur NFC mulai meluas di area perkotaan dan merchant besar seperti minimarket, restoran cepat saji, hingga layanan transportasi digital. Dengan semakin banyaknya dukungan dari perangkat Android dan terminal NFC, QRIS Tap diprediksi tetap akan berkembang pesat, sembari menunggu keputusan dari Apple. Baca juga: Belanja di Indomaret Kini Bisa Pakai QRIS DANA, Gak Perlu Bawa Dompet Lagi! Untuk saat ini, QRIS Tap hanya bisa digunakan di ponsel Android yang mendukung NFC. Bank Indonesia terus berupaya membuka akses kerja sama dengan Apple agar QRIS Tap bisa dinikmati oleh seluruh pengguna tanpa terkecuali. Jika hal itu berhasil, masa depan pembayaran digital di Indonesia akan semakin praktis dan inklusif.Kenapa QRIS Tap Tidak Bisa Digunakan di iPhone?
Apa Dampaknya bagi Pengguna?
Potensi Hambatan Adopsi QRIS Tap
Kesimpulan
Pengguna iPhone masih dapat bertransaksi dengan QRIS melalui metode pemindaian QR seperti biasa.
(jf)