Ngeri! Ditemukan Buangan Radioaktif Sejenis Nuklir Chernobyl di Tangsel

Teknologi.id . February 15, 2020
radioaktif batan
Lahan kosong di RT 17/04, Perumahan Batan Indah, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditemukan mengandung radioaktif. Foto: Merdeka.com via Liputan6.com

Teknologi.id - Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nasional (Bapeten) menemukan serpihan radioaktif yang dibuang oleh oknum tak bertanggung jawab di sebuah lahan kosong di RT 17/04, Perumahan Batan Indah, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Yang cukup mengejutkan, berdasar informasi lanjutan hasil analisis laboratorium oleh Bapeten dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), jenis radioaktif yang ditemukan adalah Caesium 137 (Cs 137), jenis yang sama dalam bencana kebocoran nuklir Chernobyl, Rusia tahun 1986 dan Fukushima, Jepang tahun 2011.

Penemuan berawal pada 30-31 Januari ketika petugas Bapeten melakukan pemantauan, dan teramati di sebuah lahan kosong di sebelah lapangan voli Perumahan Batan Indah mempunyai tingkat paparan radioaktif lebih tinggi ketimbang kawasan lainnya.

Baca juga: China Pakai CT Scan Deteksi Virus Corona, Jumlah Korban Melonjak Drastis!

Agar tidak membuat masyarakat setempat resah, petugas Bapeten langsung berkoordinasi dengan ketua RT dan RW setempat terkait temuan tersebut. 

Kemudian dilakukan pemasangan safety perimeter di area seluas 10x10 meter tersebut agar warga tidak mendekati area paparan radioaktif.

Lalu, pada 7 dan 8 Februari 2020, Bapeten menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif dan langsung diangkat untuk dianalisis lebih lanjut.

"Sementara informasi masih terbatas, tapi dugaannya adalah Cs 137," kata Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020).

Caesium-137 sendiri merupakan unsur yang umum digunakan untuk berbagai industri dan rumah sakit. Di bidang medis, unsur ini menjadi salah satu unsur penting yang dipergunakan untuk terapi kanker.

Baca juga: Realme C3 Dijual di Indonesia 19 Februari, Ini Bocoran Spesifikasinya

Selanjutnya saat ini sedang dipersiapkan upaya pengecekan whole body counting kepada warga, untuk mengetahui dampak kontaminasi.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan air tanah dinyatakan aman dan layak pakai."Sampel air tanah dari lokasi aman dan normal. Alhamdulillah, air tanahnya negatif. Ini hasil tes laboratorium Batan," kata Indra.

Heru Umbara selaku Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama, Batan, mengimbau, masyarakat tidak perlu panik terhadap kejadian ini. Dipastikan bahwa kejadian ini telah ditangani oleh pihak yang berkompeten.

"Warga diharapkan melakukan aktivitas seperti biasa saja, asal tidak masuk ke dalam area yang sudah diberi tanda terkontaminasi. Paparan radiasi ini bila dikelola dengan baik tidak akan membahayakan keselamatan warga," himbaunya.

(dwk)

Share :