Foto: Wilson's Media
Teknologi.id – Mark
Zuckerberg membuktikan ambisinya terjun lebih dalam ke dunia metaverse.
Kali ini bos Meta itu memamerkan sarung
tangan canggih yang sedang diuji coba.
Meta membuat sarung tangan canggih tersebut dengan teknologi haptic.
Haptic sendiri adalah teknologi yang mengaplikasikan sensasi sentuhan ke dalam
interaksi manusia dengan komputer.
Dengan haptic, sarung tangan
canggih ini memungkinkan penggunanya seakan benar-benar menyentuh objek
virtual.
Sarung tangan canggih itu akan memunculkan sensasi pengguna saat menyentuh
sebuah objek. Jadi ada penyesuaian pada tekanan dan sensasi sentuhan, dari
menyentuh sebuah benda nyata dalam dunia virtual.
"Tim Reality Lab Meta sedang
mengembangkan sarung tangan haptic untuk membuat sensasi realistis terhadap
sentuhan di metaverse.
“Suatu saat, Anda akan bisa
merasakan tekstur dan tekanan ketika menyentuh objek virtual," tulis
Zuckerberg.
Dilansir dari The Verge, sarung
tangan haptic telah dikembangkan sejak tujuh tahun lalu dan disebut menjadi
salah satu proyek ambisius Facebook (Meta).
Sarung tangan ini sangat berguna
sebagai pengontrol virtual reality (VR).
Di bagian punggung tangan terdapat sebuah tanda berwarna putih yang
memungkinkan kamera melacak gerakan jemari.
Kemudian, ada pula sensor internal yang menangkap gerakan
jemari penggunanya saat melakukan gerakan menekuk.
Baca juga: Mengenal Alat Pemusnah Sampah Tanpa Asap Buatan PT Pindad
Ketika seseorang menggunakan
sarung tangan canggih ini dalam VR dan AR (augmented reality), sistem akan mengatur level tekanan, lalu akan
membuat tekanan yang berbeda di setiap bagian tangan.
Dilansir dari Kompas, jika
pengguna menyentuh objek virtual dengan ujung jari, akan muncul sensasi seakan
objek tersebut menyentuh permukaan kulit.
Apabila tangan pengguna
mencengkeram sebuah objek virtual, aktuator di jari akan menjadi kaku dan
menciptakan sensasi memegang sesuatu.
Sensasi ini nantinya disebut akan
didukung oleh elemen audio dan visual
untuk menghasilkan ilusi sentuhan fisik yang mendekati nyata.
Sensasi sentuhan pada objek virtual sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru. Akan tetapi kebanyakan pembuat perangkat haptics menjual produknya bukan untuk kebutuhan publik lebih luas, namun pada institusi militer, industri atau akademik.
(fpk)