Jenis Lem Baru Ini Punya Sifat Lengket dari Medan Magnet

Rima Fidayani Rizki . December 25, 2020

Foto: EurekAlert!

Teknologi.id - Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan mengembangkan lem baru yang memperoleh sifat lengketnya dari medan magnet. Pengembangan ini berpotensi memberikan penghematan energi dan biaya yang serius bagi perusahaan yang memerlukan berbagai hal dalam menjalankan industrinya.

Baca Juga:  Singapura Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona Baru

Biasanya, proses pengerasan atau curing pada lem berbasis epoksi membutuhkan keterlibatan komponen dari lingkungan, seperti panas, cahaya, atau kelembaban.

Nah, lem yang dikembangkan oleh sekelompok ilmuwan ini menggunakan proses pengerasan atau curing yang disebut dengan “magnetocuring”. Proses magnetocuring ini bisa menjadi pilihan ketika lem konvensional tidak terlalu efektif, tidak bisa digunakan karena sensitif dengan panas, atau ketika banyak bahan isolasi terlibat (sulit untuk mengaplikasikan panas, cahaya, dan kelembapan).

Lem jenis baru ini bekerja dengan menggabungkan epoksi komersil dengan nanopartikel magnetik olahan sendiri yang terdiri dari mangan, seng, dan besi, dilansir dari Science Alert pada Jumat (25/12). Nanopartikel ini memanas saat dilewati oleh energi elektromagnetik dan mengikat bahan di tempatnya.

“Pengembangan utama kami adalah cara untuk cure perekat dalam beberapa menit setelah terpapar medan magnet, sekaligus mencegah permukaan yang terlalu panas,” ujar Terry Steele, selaku ilmuwan material dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

“Ini penting, karena beberapa permukaan yang ingin kami gabungkan sangat sensitif terhadap panas, seperti elektronik fleksibel dan plastik yang dapat terurai secara alami,” lanjutnya.

Dibandingkan dengan campuran konvensional, lem yang dikembangkan oleh ilmuwan ini lebih mudah diaplikasikan, bekerja lebih cepat, dan hanya membutuhkan lebih sedikit energi dan ruang. Kelebihan lainnya ialah lem ini bisa disesuaikan untuk mengontrol laju dan suhu maksimum panas saat digunakan, serta tidak memerlukan pengeras atau akselerator.

Lem yang inovatif ini hanya membutuhkan perangkat elektromagnetik kecil untuk proses curing-nya, bahkan jika digunakan pada produk serat karbon seperti sepeda dan helm. Biasanya, dibutuhkan waktu pemanasan selama berjam-jam menggunakan oven berukuran besar jika menggunakan lem epoksi.

Para peneliti mengatakan bahwa untuk fixing satu gram lem epoksi konvensional membutuhkan waktu satu jam menggunakan oven 2.000 Watt. Sedangkan, untuk satu gram perekat magnetocuring hanya membutuhkan waktu lima menit dalam perangkat elektromagnetik 200 Watt dan hanya membutuhkan energi sekitar 120 kali lebih sedikit dari lem konvensional.

“Pengeringan perekat magnetocuring kami yang baru dikembangkan hanya membutuhkan waktu beberapa menit, bukan berjam-jam, namun mampu mengamankan permukaan dengan ikatan kekuatan tinggi, yang sangat diminati dalam industri olahraga, medis, otomotif dan kedirgantaraan,” ujar Richa Chaudhary, selaku ilmuwan material.

Baca Juga: Mercedes-Benz Umumkan Sistem Infotainment Baru, Hyperscreen

“Proses yang efisien ini juga dapat menghemat biaya karena ruang dan energi yang dibutuhkan untuk pengawetan panas konvensional berkurang secara signifikan,” lanjutnya.

(rf)

Share :