Inilah Fungsi Seaglider, Bisa Buat Mata-mata?

Fabian Pratama Kusumah . February 08, 2021

Foto: merdeka

Teknologi.id – Beberapa waktu lalu terdapat sebuah benda yang dikira adalah drone ditemukan di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan oleh seorang nelayan.

Ternyata, benda tersebut merupakan seaglider atau drone air. Lalu, apa itu seaglider dan fungsinya?

Dikutip dari DetikInet hari Senin 08 Februari 2021, seaglider adalah deep-diving Autonomous Underwater Vehicle (AUV) yang dirancang untuk misi yang berlangsung berbulan-bulan dan mencakup jarak ribuan kilometer.

Baca juga: Cara Membuat Stiker WhatsApp di HP Android dengan Mudah

Ada banyak desain glider untuk bergerak di air, secara umum alat ini memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan jarak jauh dalam jangka panjang, tanpa membutuhkan perbaikan.

Seaglider beroperasi di tempat-tempat yang sulit dijangkau manusia. Dengan biaya relatif murah, seaglider tetap dapat mengumpulkan data dalam cuaca ekstrem, misalnya di tengah badai.

Dikutip dar CNN hari Senin 08 Februari 2021, salah satu contoh seaglider adalah Slocum yang bentuknya seperti torpedo.  Seaglider tersebut memiliki propelator atau mesin internal.

Baca juga: Office Lens Ganti Nama Jadi Microsoft Lens, Usung Fitur Baru

Sirip pada seaglider digunakan untuk memecah air. Fungsi sirip itu mirip dengan bagaimana sayap pada pesawat glider (sailplane) di udara, bedanya glider laut untuk meluncur ke bawah.

Dalam pengaplikasiannya di bidang militer, seaglider lebih sering disebut sebagai Unmanned Underwater Vehicle (UUV) alias drone nirawak di air.

Seaglider dirancang untuk dapat beroperasi pada kedalaman hingga 1.000 meter. Perangkat ini biasa digunakan untuk keperluan survei dan data oseanografi.

Seaglider mampu bertahan di dalam air selama dua tahun lamanya. Alat tersebut bisa beroperasi mengikuti arah arus air laut untuk mengumpulkan data-data bawah laut

Baca juga: Inilah Teknologi Tank Leopard 2RI MTB yang Mematikan

Foto: merdeka

Maka, seaglider dapat difungsikan untuk mengumpulkan data properti fisik lautan dengan mengukur suhu, salinitas, dan kuantitas lainnya, kemudian mengirimkan kembali data dengan menggunakan telemetri satelit global.

Seaglider bisa digunakan untuk industri maupun pertahanan, dan berbagai misi lain untuk ahli kelautan, termasuk Angkatan Laut, lembaga pemerintah, dan organisasi penelitian.

Seaglider melaju di air dengan memanfaatkan perubahan daya apung untuk daya dorong yang digabungkan dengan bentuk hidrodinamik gaya hambat rendah yang stabil.

(fpk)

Share :