Drone merupakan teknologi canggih yang berupa kendaraan udara, yang dapat di operasikan tanpa dikendarai oleh awak dan dikendalikan menggunakan teknologi remote control. Biasanya drone berbentuk seperti pesawat, maupun helikopter. Namun bagaimana jika drone ini di pasangkan pada hewan capung ? Para ilmuwan dari Draper labs telah mengembangkan drone terkecil di dunia. Namun hal yang tidak biasa dari drone ini adalah penggunaan capung sungguhan dalam pembuatan drone-nya. Drone ini diberi nama DragonflEye. DragonflEye ini mulai diperkenalkan pada awal tahun ini. DragonflEye dibuat dengan cara menyatukan bagian dari anatomi tubuh capung yang digabungkan dengan bahan yang merespon, yang akan membuat capung ini bisa dinavigasi. Juga dilengkapi dengan rangkaian biologi sintetis, sistem neuro teknologi, dan sel surya untuk mengisi energi yang disimpan di punggungnya. DragonflEye ini adalah proyek untuk menerbangkan micro drone yang dapat merekem video dari perspektif benda yang kecil. Nantinya jika proyek ini berhasil, Draper Labs akan mengembangkan DragonflEye ini untuk keperluan medis, yang digunakan untuk meneliti saraf. Selain itu sepertinya DragonflEye ini akan digunakan sebagai drone pengintai yang akan membantu pihak keamanan negara untuk mengintai disuatu daerah, tanpa harus mempertaruhkan nyawa manusia yang mengintainya. Namun proyek ini masih dalam tahap pengembangan. Harapan Draper Labs, selanjutnya adalah dapat menggunakan serangga atau makhluk lain untuk dijadikan drone. Sumber: Dirangkum dari Liputan 6.
