Google Hampir Merajai Dunia Video Conference, Andai..

Indah Mutia Ayudita . May 06, 2020


Teknologi.id - Melonjaknya permintaan media komunikasi untuk tetap terhubung di saat kebijakan #DiRumahAja berlaku di seluruh dunia, menyebabkan aplikasi video conference seakan mendapat durian runtuh. Salah satu aplikasi video conference yang paling laris saat ini adalah Zoom dengan ratusan juta pengguna harian.

Baru-baru ini Business Insider mengungkapkan fakta bahwa dahulu pada 2018, para insinyur Google sempat meminta perusahaan agar mengakuisisi Zoom.

Hal tersebut didasari oleh popularitas penggunaan Zoom di kalangan ribuan karyawan Google saat itu ketimbang menggunakan produk buatannya sendiri, yakni Google Hangouts/Meet sebagai media video conference.

Sangat disayangkan, meski menyetujui usulan insinyurnya, juru bicara Google Cloud mengungkap bahwa perusahaan "tidak pernah secara serius mengakuisisi Zoom". Diskusi terkait akuisisi itu pun mandek di seputar penghitungan biaya yang sesuai.

Baca juga: Facebook Dikabarkan Ingin Akuisisi Zoom

Seandainya rencana akuisisi benar-benar direalisasikan, maka tentulah Google akan mendominasi dunia video conference. Namun yang terjadi justru sebaliknya, kini Google kalah bersaing dengan Zoom yang merajai pasar tersebut.

Google pun sudah melarang penggunaan aplikasi milik Eric Yuan tersebut di perangkat kantor para pegawainya dengan alasan keamanan. Beberapa waktu lalu, keamanan aplikasi Zoom memang sempat bermasalah, hal tersebut menjadi celah yang dimanfaatkan Google untuk meningkatkan keamanan aplikasi Meet miliknya agar dapat kembali bersaing.

Namun, saat ini Zoom sudah berjalan dengan normal kembali dan mengklarifikasi bahwa aplikasinya kini memiliki sekitar 300 juta pengguna aktif, Google pun kembali kalah bersaing.

(im)

Share :