Teknologi.id - Drone, umumnya memiliki kapasitas muatan yang secara langsung berkorelasi dengan ukuran dan beratnya. Untuk mengangkat sesuatu yang berat, mereka membutuhkan alat besar yang melekat pada motor. Itu memerlukan banyak daya, jadi dibutuhkan baterai yang lebih besar pula.
Namun, para peneliti dari Stanford University telah mengembangkan hal berbeda yang memungkinkan drone kecil untuk memindahkan 40 kali beratnya sendiri.
Desain drone yang bernama FlyCroTug ini terinspirasi dari tawon. Ketika tawon membunuh mangsa yang terlalu besar untuk dibawa saat terbang, mereka menyeretnya. Drone FlyCroTug bekerja dengan cara yang sama, menggunakan winch untuk menarik objek. Teknik itu memberi mereka kemampuan untuk memindahkan objek yang berbobot jauh lebih berat.
Agar tetap menyusur tanah, drone FlyCroTug memiliki kaki khusus yang memiliki “gecko grippers” atau barbs. Untuk permukaan yang halus dan rata, mereka menggunakan grippers gecko, berupa perekat yang dapat menempel di permukaan tersebut.
Sedangkan untuk permukaan kasar seperti karpet, digunakan gerinda logam agar aman digunakan. Seperti yang ditunjukkan oleh tim dalam video di atas, hanya dua buah FlyCroTug mampu membuka pintu yang berat.
Para peneliti membayangkan kemampuan ini berguna dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Hal tersebut didasari karena drone sekecil itu dapat masuk ke ruang sempit dan memindahkan objek yang relatif besar.
