Foto: Unsplash
Teknologi.id – Dunia pernah dihebohkan oleh Amerika Serikat (AS) yang melakukan penyerangan yang menewaskan pemimpin militer Iran, Jenderal Qassem Soleimani dengan sebuah drone militer yakni MQ-9 Reaper.
Drone ini terbang nyaris tanpa suara dan meluncurkan misil Hellfire yang menghancurkan konvoi mobil Jenderal Iran tersebut. Selain itu, drone juga dinilai efisien sebagai alat pengintai dan membantu mencari target.
Dilansir dari Army Technology, berikut 5 drone paling mematikan yang pernah diciptakan.
1. Elbit Hermes 900
Foto: Israel Defense
Hermes 900 adalah pengembangan dari Elbit Hermes 450, sebuah pesawat tak berawak bersenjata Israel yang telah digunakan sejak pertengahan dekade terakhir.
Drone ini diperkirakan selevel dengan General Atomics Predator. Tetapi Hermes 900 dapat terbang lebih tinggi dan lebih lama hingga 50 persen. Kemampuan terbang tinggi drone Israel memang sangat penting karena dia banyak beroperasi di daerah tempat rudal bahu bertebaran di banyak tempat sehingga akan sangat mengancam drone yang terbang rendah.
Hermes 900 memainkan peran penting dalam konflik di Gaza beberapa tahun lalu. Selain itu Hermes 900 juga berperan saat terjadinya operasi di Lebanon.
Baca juga: Deretan Teknologi “Gila” Menggunakan Hewan Dalam Perang
2. General Atomics MQ-1 Predator
Foto: Inside Unmanned Systems
MQ-1 Predator adalah drone pembunuh yang mampu bergerak dengan cepat dan hening. MQ-1 Predator muncul pada 1990-an sebagai pesawat tak berawak untuk pengintaian, namun cukup besar untuk membawa rudal.
Peningkatan bandwidth dan kecepatan komunikasi membuat platform rekonstruksi ke platform tempur menjadi masuk akal. Uji coba rudal pertama dilakukan pada Februari 2001.
Kemampuan drone AS ini memang mengesankan. Kecepatannya bisa mencapai sekitar 135 mph, dan dapat membawa dua rudal (atau hingga enam rudal kecil). MQ-1 Predator mulai dipakai untuk membunuh pada Februari 2002 di Afghanistan.
Sejak saat itu MQ-1 Predator telah melakukan serangan di Afghanistan, Irak, Yaman, Somalia dan Pakistan.
3. General Atomics MQ-9 Reaper
Foto: Washington Times
MQ-9 Reaper adalah versi lebih besar dan lebih efektif dari MQ-1 Predator. Drone ini dapat melakukan misi pengawasan, penyerangan gabungan lebih efektif daripada sepupunya yang lebih kecil.
MQ-9 Reaper dapat melakukan perjalanan pada kecepatan 300 mph atau dua kali lebih cepat dari MQ-1 Predator. Dia bisa membawa empat rudal Hellfire (ditambah beberapa bom Paveway) dan bisa terbang tinggi selama lebih dari 14 jam.
Amerika Serikat mengoperasikan kira-kira 100 MQ-9 Reaper di beberapa instansi yang berbeda. Beberapa rudal bisa disebut sebagai drone bunuh diri. Tomahawk salah satunya. Rudal ini memulai karirnya pada awal tahun 1980, dengan kisaran panjang, varian khusus untuk pengiriman nuklir, serangan darat dan misi anti-kapal.
4. IAI Eitan
Foto: 3D Moiler International
Dikembangkan dari IAI Heron, IAI Eitan adalah drone milik Israel yang dapat membawa pasokan persenjataan jauh lebih banyak. IAI Eitan memiliki kemampuan terbang hingga 45.000 kaki, dengan daya tahan yang sangat panjang selama tujuh puluh jam, dan kemampuan untuk membawa berbagai muatan yang berbeda.
IAI Eitan ini juga memiliki kemampuan pengintaian tradisional, pengawasan dan misi serangan.
(MIM)