Daftar Perusahaan Teknologi paling Ramah Lingkungan di AS

Teknologi.id . November 03, 2021

Teknologi.id x Aloysius - Energi terbarukan merupakan salah satu solusi yang kini sedang digencarkan untuk memastikan masa depan bumi yang lebih baik.

Beberapa sumber energi terbarukan seperti tenaga matahari, air, dan angin pun dikembangkan oleh berbagai macam negara.

Ditambah lagi dengan adanya Paris Agreement, sebuah rancangan yang digodok oleh lebih dari 190, semakin menguatkan komitmen untuk muncul dengan alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Melihat adanya hal tersebut, perusahaan-perusahaan besar pun memulai misinya untuk mendukung keberlangsungan lingkungan dengan menggunakan berbagai macam energi alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Pada bulan ini pula, Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang mengadakan COP26 atau konferensi perubahan iklim yang berlokasi di Glasgow, Skotlandia.

Tujuan dari konferensi ini adalah mengajak negara-negara yang berpartisipasi untuk bertukar pikiran mengenai inovasi yang dapat mendukung penggunaan sumber energi terbarukan.

Baca juga: Menilik Algoritma AI dan Penerapannya dalam Game

Melihat hal tersebut, artikel ini ditulis untuk melihat berbagai macam upaya dari sektor teknologi untuk mendukung penggunaan energi terbarukan.

Artikel ini akan membandingkan 20 perusahaan teknologi, komunikasi, maupun media digital yang sudah mengonsumsi sumber energi terbarukan untuk mendukung operasi perusahaan.

Terdapat tiga jenis data yang dilansir dalam penelitian ini. Pertama adalah jumlah konsumsi tahunan energi terbarukan dari masing-masing perusahaan, besaran persentase energi terbarukan yang digunakan terhadap total konsumsi energi perusahaan, dan yang terakhir adalah sumber-sumber energi yang masing-masing perusahaan gunakan sebagai sumber energi terbarukan.

Hasil Temuan - Perusahaan Teknologi di Amerika Serikat yang Ramah Lingkungan

Dari temuan hasil riset yang sudah dilakukan, terdapat beberapa perusahaan yang 100% sudah menggunakan energi terbarukan, antara lain seperti:

  1. Apple Inc.
  2. Microsoft Corporation
  3. Intel Corporation
  4. Samsung Electronics
  5. Cisco Systems Inc.
  6. Switch
  7. HP. Inc
  8. IBM
  9. Workday
  10. Netflix

Beberapa perusahaan tersebut menggunakan berbagai macam sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, air, bio-gas, biomassa, geothermal, dan angin (Intel Inc. dan HP Inc.).

Sedangkan beberapa perusahaan yang disebut memilih untuk memfokuskan usahanya ke beberapa alternatif energi saja seperti tenaga angin dan matahari / surya (Microsoft, Cisco, Workday).

Baca juga: Perusahaan Teknologi Semakin Merajai Dunia, Ini Buktinya

Kemudian, terdapat beberapa perusahaan yang mampu menggunakan energi alternatif terbarukan dengan kapasitas yang sangat besar, perusahaan-perusahaan tersebut antara lain:

  1. Google LLC (7,914,747,101 kWh/tahun)
  2. Microsoft Corporation (6,684,879,000 kWh/tahun)
  3. Intel Corporation (5,022,773,872 kWh/tahun)
  4. Apple Inc. (2,202,581,271 kWh/tahun)
  5. T-Mobile (1,757,017,000 kWh/tahun)

Salah satu perusahaan teknologi raksasa dunia, Google, baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk mendukung penggunaan sumber energi terbarukan.

Terdapat beberapa proyek yang sudah mereka canangkan untuk menunjukkan tingkat komitmen mereka. Dilansir dari Google:

  • Proyek pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai Google yang berlokasi di laut utara, mulai memberikan energi di data center Google yang berlokasi di Belgia.
  • Di Chili, Google mulai membeli tenaga dari ladang panel surya untuk mendukung operasi mereka di Amerika Selatan
  • Panel surya yang didistribusikan ke ratusan rumah di Singapura telah membantu Google untuk mendapatkan sumber energi terbarukan
  • Di Amerika Serikat, proyek pembangkit listrik tenaga surya dan angin telah membantu Google untuk meningkatkan performa data center dari Oklahoma hingga Alabama.

Dilansir dari sumber yang sama, Google akan terus menggerakan inisiatif hingga seluruh operasinya tidak meninggalkan jejak karbon hingga di tahun 2030.

Perusahaan teknologi besar lainnya, Apple, juga memiliki komitmen yang serupa. Apple telah bekerja sama dengan 110 pabrik yang membuat produknya di sekeliling dunia untuk menggunakan 100% energi terbarukan untuk mendukung proses produksi.

Menurut kalkulasi mereka, jika semua pabrik mampu beralih ke sumber energi terbarukan, Apple dapat mengurangi 15 juta metric ton karbon dioksida, sebanding dengan menghilangkan 3.4 juta mobil dari jalan.

Apple pun memiliki target yang sama dengan Google, mereka menargetkan bahwa mereka akan bebas dari karbon pada tahun 2030.

Baca juga: Analisis dan Optimasi Jualan Online agar Cuan Meroket

Rangkuman

Permasalahan lingkungan adalah masalah yang kerap dijadikan bahan perbincangan melihat kualitas lingkungan hidup di dunia yang semakin menurun. Inipun mendorong berbagai macam pelaku industri, termasuk industri teknologi untuk melakukan gebrakan dalam rangka menurunkan angka emisi pencemaran lingkungan.

Beberapa perusahaan di Amerika Serikat dan Eropa sudah mulai mengedepankan aspek keberlangsungan lingkungan hidup dalam keputusan bisnis mereka.

Indonesia, sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, seharusnya mampu mengikuti jejak perusahaan - perusahaan besar ini. Pertanyaan besarnya adalah: Kapan indonesia ingin mulai?

Share :