Bisakah Metaverse Menggantikan Pekerjaan Dunia Nyata?

Fabian Pratama Kusumah . December 16, 2021

Foto: Firstpost

Teknologi.id – Pada saat pandemi membawa banyak perubahan bagi kebiasaan sehari-hari. Banyak inovasi yang dilakukan dan berdampak positif.

Adaptasi teknologi digital pun menjadi solusi dalam perubahan yang dilakukan oleh berbagai bidang, mulai dari bisnis, birokrasi, kesehatan, hingga pendidikan.

Adanya terobosan teknologi yang membuat kehidupan dunia nyata, dan virtual semakin dekat dan bahkan menjadi bias.

Salah satunya yang dilakukan salah satu raksasa teknologi, Meta, yang mengembangkan Metaverse dan menghebohkan dunia.

Metaverse didefinisikan sebagai dunia virtual tiga dimensi, di mana pengguna dapat berkumpul di sana dalam bentuk digital, seperti avatar dan melakukan interaksi yang kompleks seperti di dunia nyata.

Pada Oktober lalu, Facebook mengatakan akan menghabiskan sekitar US$ 10 miliar selama tahun depan untuk mengembangkan teknologi dalam membangun Metaverse.

"Harapan kami adalah bahwa dalam dekade berikutnya, Metaverse akan menjangkau satu miliar orang, menampung ratusan miliar dolar perdagangan digital, dan mendukung pekerjaan bagi jutaan pencipta dan pengembang," tulis Pendiri Facebook Mark Zuckerberg.

Metaverse sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang, tidak hanya untuk bermain game, bahkan baru-baru ini ada pasangan yang menikah menggunakan metaverse.

Bukan hanya Meta, beberapa perusahaan populer yang telah mulai membantu membangun metaverse, seperti Epic Games, Niantic, Decentraland, Nvidia, Microsoft, dan Apple.

Misalnya Apple yang akan merilis headset virtual reality (VR)-augmented reality (AR) campuran pada tahun depan yang menelan biaya hingga US$ 3.000.

Baca juga: Jokowi Rupanya Dapat Bocoran Metaverse dari Zuckerberg Sejak 2016

Saat ini bidang kesehatan telah menggunakan komponen penting Metaverse, di antaranya VR, AR, mixed reality (MR), dan artificial intelligence (AI).

Teknologi imersif pada realitas virtual memiliki potensi untuk "mengubah" terapi dan perawatan kesehatan. Dilansir dari BBC, VR pun telah berkembang pesat di sektor kesehatan global.

Meski begitu penggunaan Metaverse masih butuh waktu dan antusias dari para pengguna sebelum visi bekerja di dunia Metaverse menjadi kenyataan.

(fpk)

Share :