Alat Ini Bisa "Memanen" Energi Tubuh untuk Nyalakan Gadget

Cahya Febriansyah . March 15, 2021

Foto : UC San Diego News Center

Teknologi.id - Nanoengineers di University of California San Diego telah mengembangkan "wearable microgrid" yang dapat memanen dan menyimpan energi dari tubuh manusia untuk dapat menyalakan elektronik berukuran kecil.

Terdiri dari tiga bagian utama yaitu: sel biofuel bertenaga keringat, perangkat bertenaga gerak yang disebut generator triboelektrik, dan superkapasitor penyimpan energi. Semua bagian bersifat fleksibel, dapat dicuci, dan dapat dicetak pada pakaian. 

Berikut Cuplikan dari Wearable Microgrid

Wearable Microgrid dibuat dari kombinasi komponen elektronik fleksibel yang dikembangkan oleh Joseph Wang, tim Nanobioelectronics dari UC San Diego yang merupakan direktur Center for Wearable Sensors di UC San Diego dan penulis terkait pada studi ini. Masing-masing bagian dicetak pada kaos dan ditempatkan dengan cara mengoptimalkan jumlah energi yang terkumpul.

Baca Juga : AS Punya Kacamata Militer Baru, Ini Fitur dan Fungsinya

Sel Biofuel dapat memanen energi dari keringat yang terletak di dalam baju pada bagian dada, lalu perangkat triboelektik diposisikan di bagian luar baju tepatnya di bagian bawah lengan dan di dekat pinggang.

Energi dipanen dari hasil gerakan mengayunkan tangan ke badan saat berjalan atau berlari. Superkapasitor di bagian dada berfungsi sebagai penyimpan energi sementara dari triboelektrik kemudian dapat digunakan untuk menyalakan elektronik berukuran kecil.

Memanen energi dari gerakan dan keringat memungkinkan microgrid dapat dikenakan untuk menyalakan perangkat dengan cepat dan terus menerus. Generator triboelektrik memberikan daya segera setelah pengguna mulai bergerak. Begitu pengguna mulai berkeringat, sel biofuel mulai memberikan daya dan terus melakukannya setelah pengguna berhenti bergerak.

Wearable Microgrid telah diuji pada subjek selama 30 menit yang terdiri dari 10 menit untuk berolahraga di mesin bersepeda atau berlari, diikuti dengan istirahat selama 20 menit. Sistem ini mampu memberi daya pada jam tangan LCD atau layar elektrokromik (layar yang memperlihatkan perubahan transmisi cahaya apabila dikenai tegangan listrik) berukuran kecil sepanjang setiap sesi yaitu 30 menit.

(cf)

Share :