Maraknya aplikasi pinjaman online ilegal yang beroperasi di Indonesia telah memberikan dampak buruk. Mulai dari praktik kasus penagihan yang tidak manusiawi hingga tingkat bunga yang mencekik leher bak lintah darat online telah menjerat banyak orang ke lubang utang yang menjulang tinggi.
Kita tentu masih ingat peristiwa kasus bunuh diri yang dilakukan oleh seorang sopir taksi akibat tidak mampu melakukan pelunasan pembayaran dari pinjaman yang dilakukannya di aplikasi pinjaman online. Sangat miris dan mengenaskan, namun ternyata yang lebih memedihkan hati lagi sopir taksi tersebut hanyalah salah satu dari sekitar 3 ribu korban lainnya yang telah mengadu ke LBH Jakarta akibat ganasnya cara kerja aplikasi pinjaman online.
Tidak sedikit yang bertanya, apakah semua aplikasi pinjaman pinjaman online tersebut legal? Setidaknya yang perlu kita ketahui apakah legal atau tidak, per Februari 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis ada sebanyak 99 perusahaan fintech P2P Lending yang sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK termasuk Akseleran.
Kemudian hal-hal apa saja yang wajib kita tahu agar tidak menjadi korban berikutnya? Dapatkah kita mencegahnya agar tidak melakukan pinjaman di aplikasi pinjaman online ilegal?
Hal-hal yang Harus diwaspadai dalam Aplikasi Pinjaman Online
Suku Bunga yang Tinggi
Biasanya beberapa platform pinjaman online menerapkan bunga yang relatif tinggi dibandingkan suku bunga ya sudah ditentukan. Karena itu, tingginya risiko ini diakibatkan dari kemudahan persyaratan dan proses persetujuan yang cepat. Namun, harusnya jika nasabah tersebut memahami dan dapat melakukan perhitungan di awal kesepakatan pinjamannya harusnya tidak jadi masalah.
Masalahnya kebanyakan dari calon peminjam ini langsung mengajukan pinjaman tanpa memikirkan risiko yang ada kedepannya, tanpa melakukan perhitungan lalu telat melakukan pembayaran dan akhirnya kebingungan mengembalikan pinjaman tersebut.
Karena itu, hal yang paling penting untuk calon peminjam adalah mengetahui suku bunga dari pinjaman yang diajukan serta persyaratan-persyaratan yang ada dalam pengajuan pinjaman tersebut.
Data Pribadi
Biasanya saat mengunduh sebuah aplikasi dalam ponsel pribadi kamu, tentu terdapat persetujuan bagi pengunduh terkait data-data yang akan digunakan oleh pengembang aplikasi tersebut. Hal inilah yang kadang dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan membuat data pribadi kamu akhirnya terekspose.
Sebenarnya hal tersebut tidak sepenuhnya salah jika memang data tersebut digunakan untuk keperluan pengajuan kredit yang memang juga sudah disetujui olehmu. Sebuah aplikasi pinjaman online yang terpercaya juga tentu akan menggunakan data pribadi ini untuk keperluan yang benar bukan untuk dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya.
Yang terpenting adalah calon nasabah mengerti dan memahami bahwa dia sudah memberikan persetujuan atas penggunaan dan akses data pribadi untuk kepentingan pengajuan pinjaman bukan untuk kebutuhan lainnya.
Proses Approval
Hal ini memang tidak melulu cepat dan juga tidak melulu lama dalam proses persetujuannya. Hal tersebut tergantung dengan seberapa banyak pengajuan pinjaman pada platform tersebut, beberapa pinjaman online yang sering kita tahu tentu akan menawarkan sebuah janji dapat mencairkan dana dengan waktu kurang dari 24 jam. Itu memang tidak mustahil, namun kadang kesalahannya adalah approval yang ‘menggantung’ inilah yang kadang dikeluhkan para calon peminjam. Maksudnya adalah bahwa pengajuan yang diajukan oleh calon peminjam tersebut apakah diterima atau tidak.
Kondisi tersebut lah perlu diperhatikan dan dipahami oleh para calon peminjam saat mengajukan pinjaman online.
Biaya Administrasi Penagihan
Ini juga menjadi hal yang sering dilupakan oleh para calon peminjam. Ingat! Saat kamu menunggak, maka risikonya tidak hanya menghadapi penagih, tapi juga ada biaya keterlambatan pembayaran. Risiko ini dapat ditekan dengan cara memastikan bahwa akses pembayaran online cukup baik dan menyediakan banyak akses pembayaran secara lebih mudah.
Satu hal yang perlu diingat bahwa jumlah biaya ini cukup besar jika dibandingkan dengan plafon pinjaman. Permasalahannya adalah bahwa ketentuan soal biaya yang perlu dibayarkan jika calon peminjam nantinya menunggak, tidak secara jelas dicantumkan dalam website tersebut pada beberapa pinjaman online yang ada. Namun, beberapa aplikasi pinjaman online pun ada yang menampilkan persyaratannya secara jelas.
Yang terpenting adalah calon peminjam harus memahami dengan jelas segala perjanjian kredit dengan teliti agar tidak terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan akhirnya kamu merugi.
Aplikasi Pinjaman Online Tidak Terdaftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Banyak layanan aplikasi yang menawarkan pinjaman online dengan cepat dan mudah. Namun, dari sekian banyak layanan yang ada, tidak banyak perusahaan fintech yang sudah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nah, karena itu adanya izin dari OJK ini sangat penting mengingat aplikasi yang sudah memiliki izin dari lembaga keuangan seperti OJK tentu membuat aplikasi tersebut memiliki lebih kredibilitas serta semakin aman dengan adanya pengawasan dari lembaga seperti OJK.
Lalu, bagaimana sih untuk melihat mana saja aplikasi pinjaman online yang sudah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan? Kamu dapat melihatnya melalui website OJK langsung, karena saat ini hanya terdapat 158 perusahaan yang berizin dan terdaftar di OJK (Agustus 2020).
Coba juga Pendanaan P2P Lending Akseleran, bunga s.d. 18% per tahun!
Di era digital ini, ada cara lain untuk mengembangkan dana, salah satunya dengan memberikan dana pinjaman. Lho? Memberikan pinjaman kok bisa mengembangkan dana? Melalui platform Peer to peer Lending (P2P Lending), kamu bisa memberikan dana kepada UKM yang membutuhkan pinjaman dan menikmati bunga pinjamannya tersebut. Sehingga dana yang kamu pinjamkan akan kamu terima kembali beserta bunganya.
Jika kamu tertarik untuk mencoba pendanaan P2P Lending, kamu bisa mencoba Akseleran. Di Akseleran, kamu bisa mendanai UKM di Indonesia yang membutuhkan modal pinjaman dan kamu bisa mendapatkan bunga hingga 18% per tahun. Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman kok, karena lebih dari 99% portofolio pinjamannya memiliki agunan dan berasuransi. Akseleran juga sudah berizin resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Akseleran memberikan dana promo senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode Teknologi100. Download aplikasinya di Google Play atau App Store.