Foto: iStockPhoto
Teknologi.id – Setelah Telkomsel secara resmi memfasilitasi
sinyal 5G, banyak orang yang melaporkan munculnya logo 5G di smartphone mereka.
Padahal, smartphonenya tidak didukung N40 untuk menggunakan 5G.
Namun, ketika dicoba kecepatannya
mirip dengan kecapatan 4G LTE. Padahal koneksi 5G menawarkan kecepatan yang
lebih tinggi dari 4G.
Senior Marketing Manager Qualcomm Technologies, Dominicus Susanto mengatakan 5G yang diterapkan di Indonesia adalah 5G Non Stand Alone (NSA). Ini membutuhkan kombinasi band antara 4G dan 5G.
"Indikasi sinyal 5G secara teknis mungkin muncul pada handphone yang memiliki kemampuan 5G, dan sedang terhubung ke band 4G yang menjadi control plane terhadap band 5G mereka," ucap Susanto.
Baca juga: Jokowi: Waspada, Jaringan 5G Bisa Digunakan Paham Radikal
Telkomsel mencotohkan dengan menggunakan
band N40 (2.300 MHz) untuk data plane. Saat dicoba, mereka membutuhkan control
plane di band B1 (2.100 MHz) atau B3 (1.800 MHz).
Saat HP 5G yang tidak memiliki
kemampuan untuk band N40 sedang terkoneksi dalam mode 4G pada band B1 atau B3
di jaringan Telkomsel, akan ada kemungkinan logo 5G bisa tampil di layar
smartphone kita.
"Karena ponsel tersebut juga
mendukung 5G pada band N1 (2.100 MHz) atau N3 (1.800 MHz). Namun hal ini tidak
berarti ponsel tersebut terhubung ke jaringan 5G Telkomsel, karena untuk bisa
benar-benar terhubung, ponsel tersebut harus mendukung band N40 dan memiliki
setting kombinasi band N40 dan B1 atau B3, yang dikonfigurasikan pada bagian
komponen RF ponsel tersebut," ujar Susanto.
"Jadi jika ponsel tersebut tidak memiliki band combo yang dibutuhkan oleh Telkomsel (B1+N40) atau (B3+N40), maka dipastikan ponsel tersebut tidak terhubung ke jaringan 5G Telkomsel meskipun tampil logo 5G," tutupnya.
(MIM)