Teknologi.id - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya tak berhenti melakukan inovasi terhadap Robot Medical Assistant ITS–Airlangga (RAISA).
Jika pembaruan kedua atau generasi kedaua RAISA ada tambahan fitur sensor denyut jantung, infus, dan saturasi oksigen, kini diperbarui lagi dengan adanya alat penyemprot disinfektan.
BACA JUGA: RAISA, Robot Canggih Buatan ITS untuk Bantu Rawat Pasien COVID-19
Bukan tanpa alasan, penambahan alat penyemprot disinfektan ini atas permintaan RSUA Airlangga, demi tetap menjaga sterilisasi Alat Pelindung Diri yang digunakan oleh tenaga medis selama menangani pasien COVID-19, serta .
“Sesuai protokol rumah sakit, sebelum keluar ruangan APD kan harus diseterilisasikan terlebih dahulu. Hal ini agar bisa mengurangi tugas tenaga medis dan meminimalisasi terpaparnya virus yang menempel pada APD," ungkap tim peneliti RAISA, Rudy Dikairono ST MT, dilansir Kumparan, Kamis (4/6/2020).
Dalam proses pembuatannya, Rudy menjelaskan jika spesifikasi robot masih sama dengan sebelumnya. Hanya saja, pada RAISA generasi terbaru ini ditambahkan dengan alat penyemprot disinfektan.
Selain itu, RAISA sudah berbahan stainless steel yang dipastikan juga tahan air. “Dengan selang dan alat penyemprot yang fleksibel, RAISA tidak hanya menyemprot bagian depan, namun bisa ke samping ke bawah maupun ke belakang,” jelasnya.
Rudy menambahkan, penyemprotan disinfektan oleh RAISA ini dapat dikendalikan jarak jauh melalui remote control. Bahkan, pihaknya juga sedang mengembangkan sistem semi autonomous yang akan bisa diterapkan apabila pada lantai diberikan sensor tertentu seperti lintasan yang ditempelkan ke lantai, sehingga robot dapat secara otomatis tahu ke kamar mana ia akan berjalan.
“Nantinya, robot ini akan bisa melayani setiap ruangan satu robot, dan dapat berpindah antara satu kamar ke kamar yang lainnya,” beber dosen Teknik Elektro ITS ini.
BACA JUGA: RAISA Generasi Terbaru Resmi Diluncurkan dengan Tambahan Fitur
Dengan hadirnya RAISA versi terbaru ini diharapkan dapat mempermudah tugas para tenaga medis ketika merawat pasien.
“RAISA ini kami harapkan produksinya bisa sampai ke rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia dan membantu meringankan beban pahlawan medis yang saat ini sedang berjuang,” pungkasnya.
(sz)