Foto: Merdeka
Teknologi.id – Dalam peperangan, angkatan militer dari tiap negara selalu mengupayakan berbagai hal guna dapat memenangkan perang tersebut. Dalam usahanya memenangkan peperangan, berbagai angkatan militer dari tiap negara akan selalu berusaha untuk memproduksi senjata canggih yang mengerikan.
Dari sekian banyak teknologi canggih yang digunakan dalam peperangan, pemanfaatan binatang dalam perang pernah digunakan oleh beberapa negara. Seperti yang diketahui bersama, saat ini banyak teknologi robotik yang menggunakan hewan sebagai dasar pembuatannya.
Pemanfaatan binatang dalam perang sudah sejak lama digunakan sebagai salah satu senjata dalam perang. Maka dari itu, berikut beberapa senjata dalam perang yang sangat mengandalkan binatang, baik dari tenaga maupun strategi.
Bom kelelawar
Foto: Merdeka
Pada Perang Dunia ke II, para ilmuwan militer dari kedua belah pihak terus mencari cara untuk dapat memenangkan perang dengan meningkatkan teknologi militernya. Militer AS mengemukakan sebuah ide “gila” pada saat itu, yakni bom kelelawar.
Teknologi bom kelelawar tersebut dikembangkan oleh Lytle S. Adams. Presiden Roosevelt menyetujui penggunaan bom kelelawar tersebut.
Bom kelelawar adalah sebuah bom besar yang diisi penuh oleh kelelawar hidup. Bom ini diberi nama Project X-Ray. Pada ketinggian tertentu, bom ini akan terbuka dan kelelawar akan terbangun dari tidurnya karena udara hangat. Seketika kelelawar tersebut akan menyerang dalam jumlah ribuan.
Setiap Kelelawar tersebut dilengkapi dengan kantung kecil dengan 17 gram bom napalm yang ada di dalamnya. Ketika kelelawar ini mendarat di pohon atau rumah, bom kecil ini akan meledak dan membakar semuanya.
Proyek ini sukses besar dan jadi salah satu strategi utama Amerika di Perang Dunia ke II. Ribuan kelelawar tanpa ekor diimpor dari Meksiko hanya untuk membuat bom ini.
Namun pada akhirnya proyek ini dipensiunkan karena AS lebih tertarik untuk berinvestasi ke bom nuklir.
Baca juga: Intip Sangarnya Robot Anjing Militer Buatan AS
Rudal merpati
Foto: Merdeka
Ide cukup 'sesat' ini dilakukan oleh militer AS. Projek ini diberi nama “Project Pigeon”. Para ilmuwan militer AS punya ide untuk menempatkan merpati dalam hidung rudal untuk memandu rudal menuju sasaran yang tepat. Teknologi ini memang terjadi sebelum era peluru kendali, sehingga hal tersebut dianggap revolusioner.
Hal ini dilakukan dengan membuat sebuah hidung kerucut khusus pada Rudal Pelican. Setiap kerucut akan memiliki tiga bagian yang akan jadi tempat bagi merpati yang telah terlatih, serta layar yang akan menunjukkan jalan rudal. Jadi ketika rudal mengarah ke arah yang salah, merpati akan mematuk layar dan mengarahkan rudal ke arah yang tepat.
Meski demikian, proses yang lama dengan menghabiskan banyak sekali uang, membuat proyek ini tak diteruskan.
Nuklir bertenaga ayam
Foto: Pinterest
Tahun 1957, pasukan Inggris mempunyai rencana untuk mengubur serangkaian hulu ledak nuklir di Jerman. Ini merupakan rencana cadangan jika nantinya tentara Soviet ingin menyerang Eropa dari bagian timur. Namun strategi ini seketika tertimpa masalah yakni suhu Jerman Utara terlalu dingin untuk listrik dari bom tersebut bisa berfungsi.
Akhirnya, hadir sebuah ide dari ilmuwan militer terbaik asal Inggris, di mana ia menaruh ayam di pada bom tersebut. Mengapa ayam diletakan dalam bom tersebut? Rupanya ayam memiliki suhu tubuh yang cukup untuk menjaga sirkuit elektronik tetap hangat. Ayam akan diberi pasokan makanan yang cukup untuk seminggu, dan bom akan tetap bisa meledak.
Namun ide peletakan Bom tersebut ditolak oleh pihak Jerman karena membahayakan tentara Sekutu yang lebih beresiko terkena bom ketimbang tentara Soviet.
Bom lebah
Pada tahun 1994, Angkatan Udara AS berencana menggarap sebuah senjata unik yang akan digunakan dalam pertempuran. Salah satu proposal yang disetujui tersebut bernama "Harassing, Annoying, and 'Bad Guy' Identifying Chemicals." Ini adalah proyek membuat bom berisi bahan kimia yang bisa menyebabkan efek tertentu.
Dalam proposal laporannya, dideskripsikan bahwa bom kimia yang diproduksi ini tidak akan membunuh seseorang, namun justru memberikan efek lain. Salah satu contoh senjata dalam proposal tersebut adalah adanya sebuah bom yang berisi feromon yang akan menarik ribuan lebah untuk menyengat orang yang terkena.
(MIM)