Ilustrasi kalkulator Casio (Foto: Pixabay)
Teknologi.id - Ide dan kreatifitas beberapa orang memang tersalurkan selama pandemi COVID-19 yang menjangkit hampir seluruh negara. Seperti yang dilakukan oleh seorang YouTuber bernama Neutrino.
Karena dianjurkan untuk terus beraktivitas di dalam rumah, ia akhirnya mengotak-atik sebuah kalkulator manual agar bisa tersambung pada jaringan internet (WiFi).
Neutrino pun berhasil. Kalkulator buatan Casio dengan model Fx-991MS akhirnya menjadi 'kalkulator pintar' karena bisa dugunakan untuk berselancar di dunia maya.
Baca juga: Cara Akses YouTube Premium Gratis Selamanya!
"Karena kami sedang lockdown, saya ingin melakukan sesuatu yang menyenangkan, yang bisa membuatku sibuk seminggu hingga dua minggu," kata Neutrino, dalam channel YouTube-nya.
Tapi siapa sangka, kreativitas Neutrino tidak mendapat respons positif dari Casio, selaku pemilik hak paten atas kalkulator tersebut. Malahan, Casio yang merupakan perusahaan asal Jepang itu balik menuntuk YouTube dan GitHub.
Casio meminta agar video Neutrino yang telah ditonton ratusan ribu kali itu agar dihapus. Karena dianggap melanggar hak cipta digital atau Digital Millenium Copy Act (DMCA).
Bagi Casio, video dalam YouTube Neutrino memuat informasi properti yang seharusnya rahasia. "Repositori memuat kode yang seharusnya tidak boleh dipublikasikan. Konten yang disiarkan merupakan penyalinan langsung kerja klien kami secara persis," begitu isi gugatan Casio yang diwakili firma anti pemalsuan, REACT.
Video tersebut pun dihapus dari YouTube dan repositori GitHub. Neutrino pun memberikan tanggapan atas gugatan yang dialamatkan kepadanya dan meminta Github memberikan repositori cadangan kontennya.
Ia mengatakan bahwa tidak melakukan apa pun untuk kode yang disebutkan Casio dalam tuntutan. Dalam file "readme", ia menjelaskan bahwa dia membuat kode sendiri, bukan mengotak-atik kode dari perangkat Casio.
"Mereka juga menuduh saya dengan mengatakan bahwa semua repositori sangat mengganggu, tapi sebenarnya konten orisinil yang mereka tuding tidak ada kaitannya dengan kode saya," kata Neutrino dihimpun dari Vice.
Seperti disebut sebelumnya, Neutrino mengotak-atik kalkulator lawasnya dengan sebuah program chat sederhana. Tentu program tersebut tidak bisa difungsikan optimal untuk chatting sebagaimana smartphone.
Baca juga: Cara Agar YouTube Tetap Berjalan Meski Layar HP Dimatikan
Neutrino memanfaatkan layar solar kecil di sudut kanan kalkulator. Layar yang diubah menjadi panel OLED tersebut dihubungkan dengan modul WiFi ESP8266 dan baterai yang bisa diganti, tanpa mengubah bentuk fisik kalkulator Casio.
Setelah terkoneksi dengan WiFi, Neutrino menambahkan data pre-uploaded dari pengembang mobile Firebase. Ia juga menambahkan interface dengan menggunakan sensor dan magnet tersembunyi.
Saat awal kemunculan videonya, banyak orang khawatir bahwa kalkulator ini akan disalahfungsikan siswa untuk mencontek, alih-alih sebagai alat penghitung, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, yang diwartakan Gizmodo, Selasa (2/6/2020).
(sz)