Teknologi.id - Melihat pertanian di Indonesia saat ini yang mesih kuran berkelanjutan karena petani masih melakukan praktik pertanian berdasarkan kebiasaan lama, tidak sesuai dengan kondisi lahan saat itu, pemberian pupuk dan disinfektan dengan menebak jumlahnya. Hal ini menyebabkan lakan tidak berkelanjutan, lahan pertanian kurang maksimal, produksi menjadi kurang efisien dan penurunan hasil secara kumulatif.
Berdasarkan riese pasar yang dilakukan, petani juga tidak mengetahui perihal jadwal pemberian pupuk, teknik penanaman yang repat untuk kondis tanah saat ini. Akibatnya pupuk yang diberikan tidak tepat sasaran dan terdapat nutrisi spesifik yang akhirnya terlambat pemberiannya.
Praktik pertanian yang terjadi sekarang pun juga mengakibatkan beberapa pertanian di Indonesia kurang menguntungkan ditambah lagi dengan adanya fluktasi harga, praktik ijon, dan masih ada kesulitan dalam menjangkau pasar.
Mengatasi masalah tersebut, Tanidev hadir untuk membantu dan mengoptimalisasikan pengolahan pertanian menggunakan perangkat yang akan terus mencatat kondisi tanah dan iklim. Sistem Tanidev akan mempelajari data, mengolahnya, dan memberikan rekomendasi teknik cara bertani yang tepat agar petani dapat menerapkannya di lahan mereka. Semua panduan holistik mulai dari penanaman hingga panen yang dibutuhkan petani akan tersedia pada Tanidev.
Tanidev bekerja sama dengan lembaga pemerintahan seperti desa, dinas perhutanan, dinas pertanian untuk berkolaborasi menciptakan lahan percontohan bagi masyarakat di daerah. Sehingga perangkat Tanidev pun sudah digunakan di dearth Desa Cisarua, Bogor pada lana selvas 1200m2.
Baca Juga: Jet Hipersonik, Masa Depan Dalam Penerbangan?
Masa pandemi ini pun menjadi pengaruh dalam operasional mereka. Beberapa komunikasi dan sosialisasi dengan para petani pun harus tertunda. Tetapi Tanidev memastikan bahwa dari sisi produktivitas tetap terkontrol dengan pemberian rekomendasi teknik dan cara bertani yang benar sesuai kondisi saat ini.
Berikutnya Tanidev akan mengembangkan marketplace produk pertanian yang sesuai dengan kebutuhan para petani sehingga para petani dapat mengeksekusi rekomendasi sesuai dengan kebutuhan lahan mereka.
Selanjutnya Tanidev akan mengembangkan sistem pemodalan dan penjualan hasil panen yang terpusat sehingga para petani dapat merasakan bantuan berupa modal dan dapat merasakan kelayakan pendapatan yang semestinya mereka terima.
Lebih lanjut, Tanidev akan mengembangkan pasca panen pada seita komoditas agar para petani dapat mencapai target permintaan pasar yang lebih besar.
Tanidev membentuk juga Tanidev agriculture expert community yang mana mereka membentuk komunitas para panelis pertanian kredibel dalam bidang pertanian untuk pengembangan dan riset teknologi dan layanan pertanian Tanidev agar sesuai dengan kondisi pertanian di Indonesia.
Saat ini Tanidev sedang mengembangkan dari sisi ilmu pertanian nya, Tanidev membuka kesempatan bagi ahli pertanian dan praktisi pertanian untuk bergabung dengan komunitasnya.
Beberapa penghargaan telah dicapai seperti Top 10 Baparekraf for Startup 2021, Top 25 1000 Startup 2021 ( Regional Jakarta ), Top 34 1000 Startup 2021 ( National ), Top 10 Hackafarm Competition 2020 dan Top 75 Swiss Innovation Challenge 2020 dan 2021. Hal ini membuktikan bahwa mereka bersungguh-sungguh menjadi pelopor teknologi penelitian yang mutakhir.
Tanidev Berharap dengan adanta teknologi yang diciptakan, pertanian Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia 2045 dimana pertanian sudah dilakukan tengan modern dan presisi serta Tanidev menjadi pionir utama dalam menyediakan seluruh kebutuhan untuk mendukung pertanian Indonesia agar lebih maju dan berkelanjutan.
(SA)
