Membongkar Rahasia Kesuksesan Bill Gates dan Perusahaan Microsoft

Afanin Hazimah . September 19, 2024

bill gates

Foto: CNBC Indonesia

Teknologi.id - Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft dengan kisah kesuksesannya yang menginspirasi. Berawal dari ketertarikannya kepada dunia komputer dan pemrograman, Gates bersama rekannya, Allen, berhasil menciptakan program perangkat lunak terbaik yang kini digunakan oleh seluruh dunia, yaitu Microsoft. 

Dari kisah perjalanannya, ada banyak hal menarik yang terungkap sebagai rahasia di balik kesuksesan Bill Gates. Meskipun berasal dari keluarga dengan latar belakang menengah ke atas, tidak membuat Gates berhenti untuk fokus mendalami apa yang menjadi hobinya. Gates kecil sudah tertarik dengan cara kerja dari mesin komputer dalam mengoperasikan kode perangkat lunak dengan sangat baik. Ia pun semakin mempelajari pemrograman komputer hingga berhasil menulis program komputer pertama miliknya yang berbahasa pemrograman BASIC. 

Gates bersama rekan-rekannya semakin mendalami berbagai sistem yang ada di komputer. Sejak usia 17 tahun, Gates bersama dua orang temannya, Allen dan Gillbert, telah berhasil mendirikan Traf-O-Data yang berfokus pada jaringan berbasis prosesos Intel.8008. Saat masa sekolah pun, kemampuannya dalam bidang komputer membuatnya dipercaya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan tambahan pada bagian pemrograman di sekolah. 

Setelah lulus sekolah, Gates berhasil diterima di Harvard University dengan skor SAT atau tes standar penerimaan mahasiswa baru di Amerika yang diperolehnya sangat tinggi. Sayangnya, Gates tidak menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi, ia memilih untuk lebih fokus mendirikan perusahaan perangkat lunak komputer miliknya sendiri. 

Baca juga: Belajar dari Kegagalan Bill Gates Sebelum Meraih Kesuksesan

Perjalanan Gates Mendirikan Perusahaan

Foto: Pixabay.com

Perusahaan Microsoft yang kini telah bernilai lebih dari US$ 3 triliun atau dalam rupiah sekitar Rp46.3 triliun itu, berawal dari sebuah cita-cita revolusioner Gates dan rekannya yang menginginkan adanya komputer pribadi untuk setiap meja dan setiap rumah. Mereka yakin akan adanya revolusi teknologi di masa depan. 

Bill Gates mengungkapkan bahwa cita-cita itu telah membuatnya untuk terus fokus mengembangkan sebuah perangkat lunak. Usia 20-annya ia habiskan hanya untuk memedulikan kualitas kode-kode yang dibuatnya dan menciptakan perangkat lunak yang berkualitas tinggi dengan perusahaannya. Gates berharap masyarakat luas menerima komputer pribadi sebagai salah satu wujud dari revolusi teknologi. 

Gates bekerja begitu keras hingga berhasil membuat Microsoft menjadi perusahaan raksasa teknologi global. Karyawan-karyawannya mengenal Gates sebagai seorang yang fanatik dalam bekerja. Ia bisa terus bekerja bahkan di akhir pekan. 

Kerja keras Bill Gates menghantarkannya menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Forbes mencatat kekayaan yang dimiliki Gates mencapai  US$ 128 miliar atau senilai Rp 1,97 triliun. Dalam catatan lainnya, Gates bahkan berada pada peringkat pertama dari daftar orang terkaya sejak 1993 - 2007 versi Forbes. Lalu, peringkat pertama pada daftar The World's Richest People dari Forbes, juga ditempati oleh Bill Gates sejak 1995 - 2007, dan pada tahun 2009. 

Tidak hanya memiliki bermacam perusahaan di bidang teknologi dan digital, Gates juga menaruh investasi di berbagai perusahaan, di antaranya: Cascade Investments LLC (perusahaan investasi dan holding swasta Amerika Serikat), bgC3 (perusahaan wadah pemikir baru yang juga dirinya sebagai pendiri), Corbis (perusahaan jasa lisensi dan hak cipta untuk gambar digital), dan TerraPower (perusahaan di bidang desain reaktor nuklir).

Baca juga: Bill Gates Merasa Bersalah Punya Pesawat dan Rumah Mewah

Inspirasi dari Bill Gates

Dari kisah perjalanannya, tentu kesuksesan Bill Gates tidak diperoleh begitu saja, sekalipun ia berasal dari keluarga yang berada. Gates menekuni hobinya dan menjadikan hobi tersebut sebagai hal yang mampu menciptakan inovasi berkualitas tinggi. 

1. Kerja Keras dalam Berproses

Gates membuktikan bahwa hasil dari sebuah kerja keras tidak akan pernah mengecewakan. Gates yang menghabiskan usia 20-annya dengan terus mencoba dan mengembangkan perangkat lunak hingga berhasil menciptakan Microsoft yang kini digunakan seluruh orang di dunia. Ia bahkan bekerja sepanjang malam, bekerja pada akhir pekan, dan menanamkan etos kerja yang tinggi dalam dirinya. 

2. Bangkit dari Kegagalan

Dalam proses yang dilaluinya, Gates tidak selalu berhasil karena beberapa kali ia pernah mengalami kegagalan. Kegagalan Traf O-Data menjadi salah satu kegagalan yang berpengaruh dalam perjalanannya mendirikan Microsoft. Usaha Traf O-Data ibaratkan menjadi batu loncatan untuk Gates dan Allen terus bekerja keras hingga sukses dengan Microsoftnya. Bahkan sejak tahun 2000-an, Microsoft pernah mengalami penurunan saham setelah pecahnya gelembung dot-com. 

3. Memiliki Pola Pikir Terstruktur untuk Masa Depan

Bill Gates menerapkan pola pikir yang bersifat jangka panjang untuk perjalanan karirnya. Mulai dari berinvestasi jangka panjang dengan mendirikan perusahan sendiri dan pada beberapa perusahaan lain. Upaya investasi jangka panjang ini dilakukannya sebagai cara untuk dapat bertahan dalam kondisi terburuk sekalipun.

4. Bersikap Dermawan

Menjadi orang terkaya di dunia tidak menghalangi Bill Gates untuk tetap bersikap dermawan. Ia mengakui bahwa orang tuanya mendidik mereka untuk senang berbagi kepada sesama. Bahkan Gates menyumbangkan sebagian kekayaannya untuk amal melalui William H. Gates Foundation. Bersama istrinya, ia juga membentuk sebuah yayasan amal yang merupakan gabungan dari tiga yayasan keluarganya menjadi Bill & Melinda Gates Foundation. 

Gates percaya bahwa dengan melakukan tindakan kedermawanan menjadi salah satu cara untuk mengharagai sesama dan membantu masyarakat luas dengan kesuksesan yang dimilikinya. 

Saat ini, Gates sudah pensiun menjadi CEO Microsoft sejak Januari 2000. Kini ia menjalani usia senjanya dengan bekerja paruh waktu di Microsoft dan purna waktu di Bill & Melinda Gates Foundation. 

Baca juga artikel lainnya di Google News

Share :