Elon Musk Kesal Angka Kelahiran Menurun, ini Sebabnya

Fabian Pratama Kusumah . January 23, 2022

Foto: Fortune

Teknologi.id - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, menulis di akun Twitter miliknya untuk meratapi potensi keruntuhan populasi ketika dunia melihat tingkat kelahiran yang turun.

Di utas Twitter-nya, Musk juga membagikan laporan dari BBC dan NPR dari tahun 2020 dan 2021 yang telah memperingatkan tingkat kelahiran yang ‘mengkhawatirkan’.

Penurunan populasi manusia mungkin bukan berita terburuk jika memakai sudut pandang lain misalnya banyaknya manusia berebut air.

Atau hal lain seperti meningkatnya suhu global dan berkurangnya hutan juga merupakan masalah yang perlu dikurangi dan mungkin akan sedikit teratasi jika populasi tidak segera membengkak.

Namun Musk lebih khawatir tentang penurunan angka. Business Insider melaporkan dia mengatakan bulan lalu bahwa peradaban manusia bisa runtuh jika tingkat kelahiran yang turun tidak diatasi.

"Proyeksi PBB sama sekali tidak masuk akal. Kalikan saja angka kelahiran tahun lalu dengan angka harapan hidup. Mengingat tren penurunan tingkat kelahiran, ini adalah kasus terbaik kecuali bisa dibalik," tulis Musk.

Baca juga: Hindari Tabrakan, China Keluhkan Satelit Milik Elon Musk ke PBB

Musk juga khawatir penurunan populasi akan mempengaruhi upayanya dan SpaceX untuk membangun koloni manusia di Mars.

"Jika tidak ada cukup orang di Bumi, maka pasti tidak akan cukup untuk Mars," sambungnya diikuti dengan emoji muka sedih.

BBC melaporkan bahwa negara-negara telah mencoba insentif keuangan, aturan yang lebih baik, dan penitipan anak gratis untuk meningkatkan tingkat kelahiran.

Tim peneliti memperkirakan puncak populasi akan menyentuh angka 9,73 miliar pada tahun 2064 sebelum penurunan populasi ini terjadi.

(fpk)

Share :