Ren Zhengfei (Foto: VGC)
Teknologi.id - Mungkin masih banyak pengguna ponsel Huawei yang tahu Ren Zhengfei. Dialah Presiden Huawei Technologies Co Ltd sekaligus pendiri yang dianggap sebagai orang yang paling berjasa dalam kemajuan Huawei hingga saat ini.
Tapi, siapa sangka, Ren justru menyebut dirinya sebagai seorang pemimpin 'boneka', dibanding dianggap sebagai pemimpin spiritual perusahaan.
Hal itu disampaikan Ren dalam sebuah wawancara dengan China Morning Post, pada Selasa (28/4/2020). Padahal, Ren ialah orang yang membawa Huawei melewati badai persaingan ponsel dunia, dari krisis menuju puncak kejayaannya saat ini.
BACA JUGA: Bos Huawei Klaim OS HongMeng Lebih Cepat dari Android dan MacOS
Perkataan itu terlontar atas pernyataan seorang karyawan senior perusahaan yang sudah bekerja 10 tahun. Ren Zhengfei digambarkan sebagai pemimpin spiritual perusahaan. "Ren Zengfei adalah pemimpin yang sebenarnya, pemimpin spiritual di Huawei," kata Ren meniru ucapan sang karyawan itu.
Namun lelaki berkekayaan 1,1 miliar USD pada tahun 2020 (versi Majalah Forbes) ini menolak anggapan tersebut. Menurutnya, ia adalah pemimpin boneka, yang menjalankan peran sebagai simbolis. Ia menyebut pemimpin Huawei adalah tiga chief rotating perusahaan.
"Aku bukan pemimpin spiritual Huawei. Saya seorang pemimpin boneka. Saya hanya memainkan peran simbolis, seperti boneka tanah liat di kuil. Tanpa itu, kuil akan terlihat kosong, tetapi sebenarnya, sang boneka tidak benar-benar melakukan apa-apa. Saya di Huawei tidak memiliki dampak nyata," jelas Ren.
Ren memang jarang muncul ke publik. Meski masih ada segilintir orang yang mengatahuinya. "Aku hanya orang tua. Apa gunanya mengingat saya? Orang-orang harus memikirkan masa depan dan dunia," ujarnya.
"Harapan terbesar saya adalah minum kopi di kafe tanpa dikenali orang," imbuh lelaki kelahiran 1944 ini.
Walaupun banyak karyawannya yang mengaku belum pernah bertatap muka dengannya, tapi pengaruh Ren rupanya begitu besar terhadap perusahaan, tak terkecuali dengan dunia luar.
Bahkan, dalam suatu forum internal perusahaan bernama Komunitas Xinsheng, postingan tentang Ren Zhengfei seperti dialognya dengan eksekutif perusahaan tentang reformasi dan pandangan pribadinya selali ditempatkan di depan dan tengah.
BACA JUGA: Bos Huawei Sebut OS Hongmeng Akan Membahayakan Google
Meski sedang berada di puncak, Huawei kini sedang menghadapi masa sulit lagi. Dikarenakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah memasukkan Huawei dalam daftar hitam (blacklist) sejak Mei 2019. Perusahaan AS harus mendapatkan izin dari Departemen Perdagangan AS bila ingin berbisnis dengan Huawei.
Kebijakan ini telah berdampak pada perusahaan karena Google tidak diberi izin untuk menggunakan lisensi Android sehingga ponsel terbaru Huawei tak bisa menggunakan aplikasi bawaan dari Android seperti Gmail, Play Store dan Maps.
(sz)