Teknologi.id - Huawei seperti diketahui tengah bersiap meluncurkan sistem operasi (OS) buatannya sendiri yaitu OS Hongmeng. Pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei, mengklaim bahwa Google akan kehilangan ratusan juta penggunanya bila pihaknya betul-betul meninggalkan OS Android.
"Huawei dan Google akan selalu berada dalam kepentingan yang sama, dan jika kami tidak menggunakan sistem Google, Google akan kehilangan 700-800 juta pengguna di masa depan," ujarnya, seperti dikutip dari laman
Gizmochina, Kamis (27/6/2019).
Ren mengatakan bahwa pihaknya sejatinya tidak mau mengganti sistem Google di dalam perangkat buatannya. Sebab, ia beranggapan hal tersebut dapat menyebabkan melambatnya pertumbuhan bisnis Huawei.
Namun, bila akses dibatasi maka Huawei akan menggunakan OS yang dikembangkan sendiri untuk menggantikannya dan mengembalikan pertumbuhan bisnisnya seperti sedia kala.
Menurut rumor yang beredar, OS Hongmeng dikabarkan akan diluncurkan pada tahun ini di China, dan paruh pertama 2020 mendatang secara global dengan kemungkinan mengusung nama Ark OS.
OS Huawei dilaporkan telah diujicobakan pada produsen ponsel asal China seperti Vivo dan Oppo. Hasilnya, Hongmeng diklaim 60% lebih cepat dari Android. Selain produsen ponsel, perusahaan raksasa Tencent juga disebut ikut terlibat dalam proses tersebut.
Jika nanti hal ini benar-benar terjadi, maka ini bisa menjadi alarm berbahaya bagi Google yang selama ini mendominasi pasar sistem operasi untuk perangkat mobile. Sebab, baik Huawei, Xiaomi, Oppo, dan Vivo termasuk dalam enam besar produsen ponsel terbesar di dunia menurut beberapa laporan riset.
(dwk)
Tinggalkan Komentar