Teknologi.id - Sistem operasi (OS) bikinan Huawei, HarmonyOS, semakin populer di China dan bahkan berhasil melampaui popularitas iOS milik Apple pada kuartal pertama 2024.
Menurut laporan terbaru dari firma riset pasar Counterpoint Research, pangsa pasar HarmonyOS di China mencapai 17 persen pada periode Januari-Maret 2024, naik drastis dari 8 persen pada kuartal pertama 2023.
Seri Huawei Mate 60 dan Huawei Pura 70 telah menarik perhatian besar dan berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan sistem operasi ini. Sebaliknya, iOS mengalami penurunan popularitas pada periode yang sama, turun dari 20 persen menjadi 16 persen di China.
Artinya, pada kuartal pertama 2024, ada lebih banyak pengguna ponsel Huawei berbasis HarmonyOS dibandingkan pengguna iPhone (iOS) di China.
Lonjakan Popularitas di Pasar Domestik
Kenaikan pangsa pasar tersebut otomatis membuat HarmonyOS menjadi sistem operasi smartphone terpopuler kedua di China, setelah Android yang dimiliki oleh Google. Di China, Android mendominasi pasar dengan pangsa 68 persen pada periode yang sama.
Meski dominan di China, popularitas HarmonyOS masih dalam tahap awal di kancah global. Menurut data Counterpoint, HarmonyOS memiliki pangsa pasar 4 persen pada periode ini, naik dari 2 persen dari tahun sebelumnya.
Android tetap mempertahankan dominasinya sebagai sistem operasi seluler paling banyak digunakan di dunia, dengan perkiraan pangsa pasar mencapai 77 persen, sedangkan iOS milik Apple berada di posisi kedua dengan pangsa sekitar 19 persen.
Baca juga: Huawei Ucapkan Selamat Tinggal pada Android lewat HarmonyOS Next
Pencapaian di Tengah Blacklist AS
Naiknya popularitas HarmonyOS ke posisi kedua di China menandakan pencapaian yang patut dicatat bagi Huawei, terutama mengingat tantangan yang dihadapi perusahaan setelah masuk daftar hitam "entity list" Amerika Serikat pada 2019.
Akibatnya, pemerintah AS melarang perusahaan asal AS melakukan ekspor teknologi ke Huawei. Salah satu sanksinya adalah membatasi akses ke layanan penting Google, termasuk Android dan toko aplikasi Play Store.
Sebagai tanggapan, Huawei mengumumkan sistem operasi HarmonyOS pada 2019 dan resmi menjadikannya pengganti sistem operasi Android di lini smartphone Huawei pada 2021.
Perangkat pertama yang mendapatkan pembaruan HarmonyOS adalah seri Mate 40, Mate 30, dan ponsel lipat Mate X2. Menurut President of Huawei Consumer Business Group Software Department, Wang Chenglu, perusahaan menargetkan HarmonyOS bakal dipakai oleh 200 juta ponsel dan 100 juta perangkat pintar buatan pihak ketiga pada akhir tahun 2021.
Huawei juga berusaha lebih keras meyakinkan para pengembang untuk meluncurkan beragam aplikasi pada ekosistem bikinannya itu. Upaya ini berbuah manis, sebab sudah ada lebih dari 500.000 pengembang yang berpartisipasi di HarmonyOS.
Baca juga: Penuh Kontroversi, Fitur Edit AI di Huawei Pura 70 Bisa Hapus Pakaian dalam 10 Detik
Evolusi dan Inovasi HarmonyOS
Kini, Huawei telah merilis HarmonyOS dalam empat generasi, dengan HarmonyOS 4.0 diumumkan pada Agustus 2023. Sistem operasi ini siap menjadi tenaga utama untuk gadget Huawei, mulai dari smartphone hingga perangkat tablet MatePad.
HarmonyOS 4.0 membawa beberapa fitur baru, salah satunya adalah fitur personalisasi untuk layar beranda (home screen). Pengguna kini dimungkinkan untuk mengubah font sistem, warna, jam, dan gaya widget dengan berbagai kombinasi dan opsi penyesuaian.
Selain fitur baru, HarmonyOS 4.0 juga membawa peningkatan software berkat Ark Engine versi baru. Sistem operasi terbaru Huawei ini diklaim menawarkan kinerja 20 persen lebih baik, sehingga peluncuran aplikasi menjadi lebih cepat, tampilan animasi menjadi lebih mulus, serta konsumsi daya menjadi lebih sedikit.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Meskipun popularitas HarmonyOS meningkat pesat di China, Huawei masih menghadapi tantangan besar di pasar global. Pesaing utama mereka, Android dan iOS, memiliki dominasi yang kuat di luar China.
Namun, dengan strategi yang tepat dan terus memperluas ekosistemnya, Huawei berpotensi untuk memperbesar pangsa pasarnya di tingkat internasional. Dukungan dari pengembang aplikasi dan mitra perangkat keras juga menjadi kunci penting dalam mengukuhkan posisi HarmonyOS di pasar global.
Keberhasilan HarmonyOS di China menunjukkan bahwa Huawei mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah tekanan global. Sistem operasi ini tidak hanya menjadi alternatif bagi pengguna yang terpengaruh oleh pembatasan teknologi AS, tetapi juga menawarkan pengalaman pengguna yang kompetitif dengan fitur-fitur canggih dan performa tinggi.
Huawei menunjukkan bahwa mereka dapat bangkit dari tantangan dan tetap menjadi pemain penting dalam industri teknologi global.
Baca Berita dan Artikel lain di Google News.
(bmm)