Foto: wibu
Teknologi.id – Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur Amerika
Serikat (CISA) memperingatkan, terdapat cacat keamanan siber dalam perangkat
lunak yang dirancang BlackBerry.
Celah tersebut dapat membahayakan
pengguna mobil dan peralatan medis.
Peringatan itu muncul setelah
perusahaan Kanada tersebut mengungkapkan bahwa Sistem Operasi Waktu Nyata QNX
(QNX RTOS) memiliki kerentanan.
Yang memungkinkan peretas mengeksekusi kode arbitrer atau membanjiri server dengan lalu lintas hingga macet atau lumpuh.
Baca juga: AI dan Pengaruhnya Pada Perilaku Berbelanja Konsumen
Perangkat lunak ini digunakan
oleh sejumlah pembuat mobil, termasuk Volkswagen, BMW, dan Ford Motor dalam
banyak fungsi penting termasuk Sistem Bantuan Pengemudi Tingkat Lanjut.
BlackBerry memastikan, masalah
ini tidak memengaruhi versi QNX RTOS saat ini atau yang terbaru, melainkan
versi yang berasal dari 2012 dan sebelumnya.
Ditambahkan, saat ini tidak ada pelanggan yang mengindikasikan bahwa mereka terpengaruh hal tersebut.
Baca juga: Perusahaan Software ini Diduga Jual Data Lokasi Pengguna
"Perangkat lunak itu dapat mengakibatkan aktor jahat
menguasai sistem yang sangat sensitif, meningkatkan risiko terhadap
fungsi-fungsi penting Bangsa",
Kata CISA dikutip Jurnas dari Reuters pada Kamis (18/8). Sementara
itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan tidak mengetahui
adanya efek samping, bahkan ketika produsen peralatan medis menilai sistem mana
yang dapat terpengaruh.
Perusahaan menyebut telah memberi tahu calon pelanggan yang
telah terpengaruh, dan telah menyediakan tambalan perangkat lunak untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
(fpk)