Foto: Council of Europe
Teknologi.id - Amazon Web
Services (AWS), anak perusahaan Amazon.com, merilis hasil riset terbaru
mengenai tingginya kebutuhan pelatihan
untuk peningkatan kecakapan digital.
Sebanyak 98% pekerja di Indonesia menyampaikan bahwa mereka butuh untuk meningkatkan kapasitas di bidang digital.
Terutama dalam penerapan
teknologi-teknologi digital mutakhir untuk beradaptasi dengan dinamika baru yang
terjadi di dunia kerja yang muncul akibat pandemi global Covid-19.
Namun, hanya 36% perusahaan yang sudah menyiapkan peningkatan kapasitas dan
pelatihan digital.
Laporan bertajuk ‘AWS Building
Skills for the Changing Workforce’ itu disusun berdasarkan hasil survei
terhadap 1.035 karyawan di bidang
teknologi maupun non-teknologi di Indonesia.
Riset juga menyebut bahwa pada
2022, akan ada peningkatan 17,2 juta
pekerja di Indonesia yang butuh pelatihan digital.
Baca juga: Pentingnya Kenyamanan dalam Platform Pencarian Data Kredibel
Dari riset tersebut terungkap
bahwa pekerja-pekerja yang sudah mempunyai keahlian di bidang digital, baru
mencapai 19 persen dari seluruh
angkatan kerja yang ada di Indonesia.
Laporan ini juga menyoroti akan
pentingnya penguasaan beragam jenis keahlian bagi Indonesia, seperti komputasi
cloud.
Serta menyampaikan bahwa beberapa
pekerjaan seperti cloud architecture design, cyber security, large-scale data
modeling, web/software/game development, dan software operations support akan sangat
dibutuhkan di tahun 2025.
Peter Moore, Regional Managing
Director of AWS Worldwide Public Sector in APJAWS, mengatakan AWS sendiri telah
berkolaborasi dengan sejumlah institusi pendidikan tinggi, lembaga nirlaba,
lembaga pengembangan kualitas SDM, pemerintah, hingga organisasi perusahaan.
(fpk)