Teknologi.id - Mengonsumsi buah-buahan sudah menjadi rutinitas sehari-hari bagi sebagian orang. Mengingat adanya slogan "4 Sehat 5 Sempurna" yang turun secara temurun, kemudian membuat kita senantiasa perlu mengonsumsi buah untuk menjaga kesehatan. Terlebih lagi, buah-buahan
yang sering kita konsumsi, seperti mangga, jeruk, alpukat, dan lainnya memiliki harga yang cukup terjangkau. Namun sayangnya setelah kita memetik atau membeli buah, kita diharuskan untuk segera mengonsumsinya dalam jarak beberapa hari ataupun minggu saja. Jika tidak dilakukan, maka buah tersebut perlahan akan mulai mengalami proses pembusukan. Buah yang dulunya masih segar dan menarik penampilannya, kini menjadi busuk karena terlalu lama harus disimpan. Sehingga pada akhirnya, kita terpaksa membuang buah tersebut karena sudah tidak layak untuk dikonsumsi lagi. Namun kini telah hadir sebuah solusi yang dapat kamu gunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Stix Fresh adalah sebuah stiker yang mampu membuat buah-buahan menjadi lebih tahan lama daripada biasanya.
Stix Fresh mengklaim bahwa stiker buatan mereka ini mampu membuat buah bertahan dari pembusukan 14 hari lebih lama. Baca juga: Lifelog, Aplikasi yang Bisa Hitung Kalori Makanan Lewat Foto Stix Fresh Dapat Mengurangi Etilen pada Buah
Ini dimungkinkan berkat adanya penggunaan dari bahan
campuran sodium klorida dan lilin lebah yang dipercaya mampu mengurangi produksi etilen pada buah yang telah dipanen. Zat etilen sendiri, perlu kamu ketahui, bahwa ia merupakan salah satu faktor yang membuat buah menjadi cepat busuk. Hal ini disebabkan karena etilen yang berfungsi untuk merangsang pematangan buah. Jika produksi dari zat etilen ini dapat dikurangi, maka buah yang sudah matang dapat memperlambat proses pembusukannya. Sehingga, buah akan menjadi lebih tahan lama daripada biasanya. Stiker canggih ini merupakan hasil kreasi dari
Stix Fresh bersama dengan beberapa universitas lokal di Malaysia. Zhafri Zainudin selaku founder dari produk ini mengaku telah mengembangkan stiker tersebut sejak 4 tahun yang lalu. Zhafri mengatakan bahwa ide awalnya berasal dari pemikirannya tentang buah-buah yang cepat menjadi busuk. Dari sanalah, ia kemudian melakukan percobaan untuk membuat inovasi yang dapat memperlambat proses pembusukan pada buah. (FM)