Setelah Temukan Kereta Firaun, Arkeolog Cari Tongkat Musa

Fabian Pratama Kusumah . April 15, 2021

Foto: JadiBerita

Teknologi.id – Baru-baru ini ditemukan kota emas peninggalan Firaun sehingga melengkapi penemuan terpenting di dunia.

Sebelumnya, ditemukan kereta milik Firaun di dasar Laut Merah yang mungkin menjadi petunjuk para arkeolog untuk menggali keberadaan tongkat Nabi Musa.

Dikutip dari Detik hari Kamis 15 April 2021, para arkeolog mengungkap sisa-sisa kota kuno yang dijuluki 'kota emas yang hilang' di gurun Mesir, tepatnya di luar Luxor.

Temuan ini disebut sebagai kota kuno terbesar yang pernah ditemukan di Mesir dan diperkirakan berasal dari era kejayaan Firaun sekitar 3.000 tahun lalu.

Baca juga: Naskah Berusia 3.500 Berhasil Ungkap Rahasia Mumifikasi

Jauh sebelum kota emas Firaun ditemukan, seorang arkeolog bernama Ron Wyatt pada tahun 1988 mengaku telah menemukan bangkai kereta kuno yang berada di dasar Laut Merah.

Wyatt mengatakan, bangkai kereta Firaun yang tenggelam di Laut Merah digunakan saat mengejar Nabi Musa dan para pengikutnya.

Tidak hanya kereta Firaun, Wyatt dan peneliti lainnya juga menemukan sejumlah tulang manusia dan tulang kuda di tempat yang sama.

Penemuan tulang tersebut memperkuat dugaan bahwa tulang-belulang tentara Firaun tenggelam di Laut Merah.

Temuan ini didukung juga oleh hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang ditemukan, yang dinyatakan memang benar adanya.

Baca juga: Peneliti Berhasil Rekonstruksi Suara Mumi Berusia 3000 Tahun

Temuan yang diduda kereta Firaun yang tertutup oleh karang

Foto: Tribun Kalteng

Para peneliti menyebutkan bahwa struktur dan kandungan tulang yang ditemukan telah berusia sekitar 3.500 tahun.

Sementara kisah pengejaran Nabi Musa juga diperkirakan terjadi dalam kurun waktu yang sama, sekitar 3.500 tahun lalu.

Tak hanya tulang belulang, ada benda lainnya yang ditemukan, yaitu poros salah satu kereta kuda milik tentara Firaun yang telah berubah menjadi batu.

Para ahli juga memperkirakan berapa tenaga yang dibutuhkan untuk membelah air laut sedalam ratusan meter dalam waktu yang tidak sebentar.

Baca juga: Ini Rekonstruksi Wajah Raja Firaun yang Dinilai Akurat

Menurut perhitungan fisikawan, dibutuhkan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton per m2, atau membutuhkan angin dengan kecepatan konstan 30 meter per detik (108 km) per jam.

Jika kerajaan dan keretanya ditemukan, lalu di mana salah satu peninggalan Nabi Musa yaitu tongkatnya yang dapat membelah Laut Merah untuk menghindari kejaran pasukan Firaun.

Tongkat ini selalu menemani Nabi Musa terutama saat kondisi genting. Banyak yang meyakini tongkat Nabi Musa itu ada dan terkubur di suatu tempat.

Saat ini diduga tongkat Nabi Musa ada di dalam kotak bernama The Ark of The Convenant. Kotak itu sendiri belum ditemukan.

(fpk)

Share :