Menelan permen karet memang tidak akan menumbuhkan pohon karet di perut kita, namun itu bukanlah alasan kita tetap menelannya. Inilah yang akan terjadi pada tubuh saat kamu menelan permen karet. Saat kamu makan makanan standar, maka akan terjadi 3 proses pada tubuh yang akan mengubahnya menjadi energi. Yang pertama sudah jelas, yaitu mengunyah. Adalah proses untuk memecahkan makanan menjadi potongan yang kecil dan lebih kecil. Sementara itu, air liur menyelimuti potongan yang kita kunyah, memberikan enzim yang membantu menghancurkan makanan. Akhirnya setelah tertelan, asam lambung kemudian mengubah makanan yang tersisa menjadi bubur. S
ehingga memungkinkan makanan dapat melewati sisa pencernaan dengan lancar. Namun permen karet tidak dapat menggunakan aturan tersebut. Sebanyak apapun kita mengunyahnya, permen karet tidak akan berubah menjadi potongan kecil, tentu saja karena memang karet. Permen Karet Sudah Ada Sejak Dulu
Permen karet telah ada lebih dari yang kamu kira. Suku Maya dan Aztec memanen resin dari pohon sawo. Mereka akan mengeringkannya, dan kemudian akan mengunyahnya untuk mencegah kelaparan. Bahkan saat itu, juga telah diakui dan digunakan sebagai penyegar nafas. Namun permen karet yang kita kenal sekarang terbuat dari bahan alami ataupun polimer sintetis, yang lebih sering adalah butil karet. Dan sering digunakan sebagai bahan baku berbagai produk seperti lem perekat, serat optik, sealant, kertas, bahan bakar, dan lainnya.
Lalu Apa Berbahaya Jika Mengonsumsi Permen Karet?
Namun jangan khawatir, karena butil yang ada pada permen karet tidak akan membuatmu sakit. Itu karena mereka tidak akan rusak meski kita kunyah, bahkan dicerna oleh asam lambung. Akan tetapi tubuh kita akan menangani permen karet layaknya makanan lain yang tidak bisa dicerna sepenuhnya, seperti kuaci dan jagung. Sama seperti makanan yang kita makan sebelumnya, permen karet juga akan ikut keluar, dalam waktu sehari sampai 2 hari setelah pengonsumsian. Jadi, sama sekali tidak ada permen karet yang tinggal di dalam tubuh saat kamu menelannya. Tapi itu bukan alasan untuk menelan 1 pack permen karet dalam sehari. Semakin banyak permen karet yang kamu telan, sangat tinggi kemungkinan itu akan menumpuk di saluran pencernaan. Gumpalan permen karet ini berpotensi akan menyumbat saluran pencernaanmu. Yang akan menyebabkan terblokade nya usus, dan akan memicu sembelit dan sakit yang berkepanjangan. Halangan ini biasa disebut dengan
bezoar, merupakan definisi dari makanan yang tidak tercerna di dalam perut. Jika Terjadi, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Seorang remaja 18 tahun asal Israel pernah mengalaminya,
bezoar telah menyumbat sistem pencernaannya. Penyebabnya karena dia rutin menelan 5 buah permen karet setiap harinya. Gumpalan tersebut memiliki ukuran yang sangat besar, sehingga dokter harus membedah saluran pencernaannya. Dan memotong gumpalan permen karet tersebut menjadi potongan kecil kemudian mengeluarkannya satu-persatu. Akan tetapi jika kita hanya mengunyahnya, tidak akan menimbulkan masalah samasekali. Bahkan menurut sebuah studi, mengunyah permen karet dapat membantu kamu untuk rilex. Karena kegiatan ini membantu untuk mengurangi kadar hormon kortisol, yang merupakan hormon stress dalam air liur. Jadi tidak perlu takut sama sekali untuk mengunyah permen karet, namun setelah mengonsumsinya jangan ditelan. Tubuh kita sudah bekerja keras seharian, kenapa kamu malah membuatnya bekerja ekstra? Dan tentunya jangan membuangnya sembarangan, karena kotor. Jadilah warga negara yang bersih, buanglah sampah pada tempatnya.