Teknologi.id - Seorang penganut Bumi datar mengemukakan teori konspirasi baru dengan pemahaman yang tidak kalah aneh. Dalam forum penganut
Bumi datar, seorang bernama Varuag mengatakan bahwa planet ini berbentuk seperti donat. Ia pun sudah menyiapkan sejumlah teori untuk memperkuat pemikirannya itu. "Saya punya teori yang menyatakan bahwa Bumi sebenarnya memiliki bentuk seperti torus (bentuk mirip donat)," ujarnya. Ia menambahkan, lubang yang ada di tengahnya itu tidak bisa terlihat karena cahaya bergerak mengikuti kelengkungan dari Bumi donat. Lalu, bagaimana siang dan malam bisa terjadi? "Nyalakan senter di atas meja. Lalu, taruh donat di sampingnya. Sisi yang mendapat cahaya dari senter adalah siang," katanya menjelaskan. Dalam teorinya ini, planet ini juga membutuhkan waktu 24 jam untuk menyelesaikan satu putaran terhadap porosnya. Satu lagi yang cukup penting untuk ditanyakan, bagaimana soal kutub utara dan selatan? "Tempatkan donat di sisi meja. Sisi yang mengenai meja adalah kutub selatan, sedangkan sisi satunya lagi adalah kutub utara," ucapnya ringan, dikutip dari
New Zealand Herald, Jumat (16/11).
Ilustrasi Bumi donat. Kredit: Triple M Di media sosial Twitter, bahkan sudah ada akun yang berisi paham Bumi donat ini. Bagi yang merasa masih kurang paham dengan penuturan di atas, mungkin penjelasan dari akun ini bisa membantu.
This tweet is unavailable
Jadi, pilih Bumi berbentuk mirip bola, mirip piringan, atau mirip donat?
(DWK)