Foto: DealStreetAsia
Teknologi.id - Raksasa pencarian internet Cina, Baidu, mengambil langkah besar dengan mempertimbangkan untuk memproduksi kendaraan listrik sendiri. Sampai saat ini, Baidu telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah produsen mobil untuk kepentingan tersebut.
Baca Juga: Mulai 2030, Jepang Stop Penjualan Mobil yang Pakai Bensin
Sebagaimana dilaporkan oleh sumber Reuters yang dikutip Kamis (17/12), Baidu yang juga mengembangkan teknologi penggerak otonom dan infrastruktur konektivitas internet, sedang mempertimbangkan pembuatan kontrak.
Ini merupakan langkah terbaru dalam perlombaan di antara perusahaan teknologi untuk mengembangkan mobil pintar. Inisiatif ini akan menjadi langkah maju dari perusahaan internet, seperti Tencent Holdings Ltd., Amazon.com Inc., dan Alphabet Inc., yang juga telah mengembangkan teknologi terkait mobil atau berinvestasi dalam perusahaan rintisan mobil pintar.
Pembicaraan awal mengenai kemungkinan usaha, yang belum mencapai keputusan apa pun, telah dilakukan Baidu dengan pabrikan mobil seperti Zhejiang Geely Holding Group Co. Ltd., Guangzhou Automobile Group Co. Ltd., dan Hongqi China FAW Group Corp. Ltd., menurut sumber itu.
Baidu menolak berkomentar mengenai rencana mereka ini. Guangzhou Automobile Group mengatakan pihaknya memiliki kemitraan strategis dengan Baidu dan kerja sama lebih lanjut akan dibahas. Sementara itu, Geely mengaku tidak paham dengan masalah tersebut. Sedangkan pihak FAW tidak menanggapi permintaan komentar.
Pada tahun 2019, Baidu mendirikan unit penggerak otonom Apollo. Unit ini terutama memasok teknologi yang didukung oleh kecerdasan buatan dan bekerja dengan pembuat mobil seperti Geely, Volkswagen AG, Toyota Motor Corp., dan Ford Motor Co.
Baca Juga: Volkswagen Kembangkan DC Wallbox, Cas Mobil Listrik di Rumah
Baidu mengoperasikan layanan taksi otonom Go Robotaxi dengan safety driver di dalamnya di kota Beijing, Changsha, dan Cangzhou, serta berencana untuk memperluas jangkauan layanannya ke 30 kota dalam tiga tahun mendatang. Perusahaan itu telah memperoleh persetujuan pekan lalu untuk menguji lima mobil di Beijing tanpa pengemudi.
(rf)