Perusahaan
startup asal New Mexico, Solstar Space sedang merencanakan penawaran konektivitas
WiFi kepada para peneliti saat sedang menjelajahi
luar angkasa. Saat ini, Solstar sedang mencari investor untuk mendukung layanan internetnya tesebut. Solstar merupakan sebuah perusahaan yang mengembangkan teknologi eksklusif,
payload, dan juga produk komunikator ruang angkasa. Perusahaan tersebut sedang berupaya untuk menyediakan layanan internet dan komunikasi komersial kepada para astronaut, saat sedang berada di luar angkasa. Berdasarkan tulisannya pada
WeFunder.com, Solstar mengatakan perusahaan wahana antariksa swasta tidak memiliki dana infrastruktur miliaran dolar dari pemerintah. Maka dari itu, industri luar angkasa swasta tidak memiliki solusi mudah dalam berkomunikasi dari luar angkasa ke dalam bumi. Sebagai perusahaan yang menyediakan layanan internet dan WiFi, Pendiri dan Chief Executive Solstar Brian Barnett mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk menghubungkan para peneliti, yang sedang berada di Stasiun luar Angkasa Internasional, serta para wisatawan dengan jaringan konektivitas internet. Jaringan tersebut dapat menggunakan antena Solstar, pemancar
hotspot, yang nantinya akan mengirimkan informasi tersebut menggunakan satelit komunikasi komersial. Sebelumnya Solstar sudah pernah melakukan uji coba saat penerbangan April dan Juli lalu menggunakan kapsul suborbital milik Blue Origin New Shepard, yang bernama Schmitt Space Communicator Xperimental. Nama tersebut diperuntukkan kepada astronot Apollo 17 dan Senator AS Harrison Schmitt yang melakukan penerbangan uji coba tersebut. Dilansir dari
Space News, perusahaan tersebut mengatakan bahwa dengan adanya layanan Wi-Fi tersebut, dapat memungkinkan para peneliti untuk memberikan pengalaman mereka secara langsung melalui perangkat pintar mereka atau perangkat lain yang dapat terhubung dengan internet. Pada April 2018 lalu, Solstar menggunakan tagar #WiFiInSpace dan #NewShepard untuk mempublikasikan bahwa mereka sedang menguji kemampuan WiFI mereka di ruang angkasa.Hal tersebut juga dikatakan menjadi salah satu upayanya untuk menarik para investor. Menurut laporan, Solstar juga berencana untuk mengadopsi sistem langganan dalam pembayaran layanannya tersebut. Setiap pelanggan yang ingin terhubung dengan konektivitas internet harus memilih paket seperti bulanan. Sejak saat itu, perusahaan tersebut dikatakan telah berhasil mengumpulkan lebih dari US$204 ribu atau Rp2,95 miliar melalui situs WeFunder.com, dan US$300 ribu atau sekitar Rp4,34 miliar dari investor lain. Perusahaan sedang berusaha untuk mengumpulkan dana hingga US$800 dalam putaran investasi saat ini. "Kami sedang mencari perusahaan ruang angkasa yang memahami pasar kami dan ingin membantu kami untuk mengembangkannya," ujarnya "Model layanan perusahaan kami ini menghabiskan miliaran dolar untuk membangun infrastruktur komersial di luar angkasa dan di dalam bumi. Kami menggunakan satelit komunikasi dan stasiun bumi yang ada."