Foto: NASA
Teknologi.id - Beberapa tahun terakhir, pemanasan global nampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda akan semakin berkurang dampaknya. Sekelompok peneliti dari Universitas Cape Town, Afrika Selatan, mengemukakan ide yang cukup fantastis untuk mengurangi dampak pemanasan global.
Baca Juga: SpaceX Luncurkan Roket Falcon 9 untuk yang Ke-7 Kali
Ya, para peneliti itu memiliki rencana untuk mengurangi panas yang masuk ke Bumi dengan meredupkan Matahari. Proses meredupkan Matahari tersebut ditempuh dengan melepaskan partikel kecil ke atmosfer Bumi, demikian dilansir dari CNN Indonesia.
Partikel yang bersifat reflektif ini terbuat dari aerosol sulfur dioksida. Partikel ini bakal memantulkan kembali cahaya Matahari sehingga cahaya yang masuk ke Bumi tidak seterang yang seharusnya.
Melalui cara fantastis tersebut, diharapkan pemanasan global dapat berkurang serta kekeringan di muka Bumi dapat dicegah. Kekeringan terjadi jika Bumi sudah kehilangan 90 persen air bersih untuk manusia. Nah, teknik geoengineering ini kabarnya bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kekeringan besar-besaran.
Penelitian ini dipublikasikan di Environmental Research Letters. Para ilmuwan dalam penelitian tersebut menyarankan penggunaan model dari Stratospheric Aerosol Geoengineering Large Ensemble Project.
Namun, teknik untuk mengurangi pemanasan globa ini belum tentu akan sepenuhnya berhasil karena bisa jadi malah menimbulkan masalah baru. Pasalnya, meredupkan Matahari hanya akan menyelesaikan salah satu poin penyebab pemanasan global, tetapi tidak menuntaskan akar persoalan pemanasan global itu sendiri.
Tidak hanya itu, kondisi pemanasan global juga tidak dapat dibalikkan lagi karena terpengaruh secara signifikan melalui cara ini. Yang ada hanyalah topeng untuk menutupi kerusakan yang terjadi di Bumi, sebagaimana dikutip dari Futurism.
Situasi yang lebih buruk pun mungkin dapat timbul jika jalan meredupkan Matahari ini dipilih. Persetujuan banyak negara sangat diperlukan karena tak bisa satu negara saja yang memutuskan untuk meredupkan Matahari. Bukan tidak mungkin jika hal tersebut ternyata berpengaruh juga pada negara tetangga.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Pertama Mungkin Membutuhkan 2 Suntikan
Dilansir dari BGR, ide meredupkan Matahari ini mungkin akan mendapat penolakan dari sejumlah negara lain, bahkan berpotensi memicu konflik militer.
(rf)