Ilustrasi. Foto: Reddit
Teknologi.id - Perusahaan yang terkenal dengan hardware gamingnya, Razer, secara tidak sengaja sudah membocorkan lebih dari 100.000 data pribadi pelanggan yang dimilikinya.
Peneliti keamanan Volodymyr Diachenko menemukan data pelanggan Razer tersedia untuk publik pada tanggal 18 Agustus 2020 silam karena kesalahan di sisi server.
Dalam sebuah tangkapan layar yang beredar, data yang terekspos meliputi email dan alamat pengiriman, produk yang dibeli, serta nomor telepon. Informasi pembayaran seperti kartu kredit tidak termasuk ke dalam informasi yang bocor.
Baca juga: Razer Rilis Permen Karet untuk Gamers
Setelah menemukan kebocoran ini, Diachenko mengaku langsung melaporkan temuannya ke Razer beberapa kali dalam waktu 3 minggu sebelum akhirnya menjawab laporan tersebut.
Baca juga: Google Stadia Akhirnya Bisa Dimainkan di Ponsel Selain Pixel
Dalam balasannya, perusahaan tersebut menyebutkan telah menemukan kebocoran yang dimaksud dan data yang kemungkinan terekspos adalah informasi pribadi seperti nama, nomor telepon, dan alamat. Razer juga menegaskan tidak ada data sensitif lain seperti metode pembayaran yang bocor.
Razer mengaku sudah memperbaiki kesalahan ini pada tanggal 9 September lalu.
Meskipun tidak ada informasi pembayaran yang bocor, informasi pribadi seperti alamat email bisa digunakan untuk kejahatan online, misalnya phishing. Hal ini bisa mengarah pada kejahatan lain yang lebih besar.
(im)